Nineteen: Stranger

1.3K 240 35
                                    

<Author POV>

Awal musim gugur memang belum terlalu dingin.

Apalagi di malam hari.

Karena belum puncaknya musim gugur.

Ada yang bilang.

Jika daun berguguran itu tandanya lembaran lama ditutup.

Karena akan terganti dengan daun hijau yang baru.

Sama seperti pasangan yang baru saja putus sekitar akhir bulan musim panas.

Ingin membuat lembaran barudengan seorang yang baru.

Tapi baru trial :v

"Ano sensei"

"Shouta"

"Ha'i?"

"Ore wa omae no sensei janai...ima wa"

"Demo hen desu"

Kau yang makan malam dengan mantan gurumu dan cinta pertama semasa SMA.

Meski ditolak :v

Di restoran yang mewah dan membuatmu tercengang.

Bukan karena tempatnya, tapi karena orang yang mengajakmu.

Nolep berkelas, pikirmu.

Dan selain itu, dirimu juga mencoba kencan buta yang biasa dihadiri staff labmu.

Membuat semua di labmu melongo tidak percaya.

Menurut mereka sikapmu berubah.

Meski tetap dingin.

Di sisi lain, Keigo pun sama.

"Silakan"

"Arigatou, Hawks"

"Pertama kali?"

"Tidak, orang sepertiku sudah biasa makan di sini. Apalagi yang lebih bagus dari ini"

Cewek matre bangsat, meski kadang perempuan yang ditemui tidak tahu diri :v

Dia tetap tersenyum selayaknya anak polos.

Dia juga ikut kencan buta.

Atau bertemu random di suatu situs chat.

Ia bosan.

Itu yang dirasakannya sekarang.

Wanita yang dia temui semuanya tidak sesuai tipenya.

Rata-rata mereka matre.

🦅🦅🦅

<Reader POV>

Tidak apa kan kalau aku makan malam dengannya?

Maksudku, dia ini guru lho.

Dan aku murid.

Meski dulu sih, toh aku sudah lulus dan bekerja sekarang.

Lalu tiba-tiba dia memintaku memanggil nama depannya.

Aneh sekali.

Padahal dulu dia sendiri yang menolakku dengn tegas.

"Kenapa?"

"Ah, iie...", banyak hal yang kupikirkan akhir-akhir ini.

"Yappari dame da"

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang