<Hawks POV>
Dentuman apa itu?
Keras sekali!
Ada beberapa kali dentuman dan getaran.
"Tidak..."
Tidak terdengar apapun.
Tidak terdengar nafas ataupun detak jantung.
"Oh, no...no!"
Ini tidak mungkin terjadi!
Tidak mungkin.
Dari satu lantai di bawahku.
Bertahanlah sedikit lagi [y/n]!
Tunggu aku!
"Brengsek!"
Aku harus cepat!
Ayo Keigo! Kerahkan semua latihanmu!
Aku akan menyesal seumur hidupku jika tidak bisa menyelamatkanmu!
"Short cut!"
Ada lubang menuju lantai bawah.
Aku terbang ke dalam sana.
Tidak ada apapun, melainkan kabut putih.
Racun? Bius? Bukan, ini quirk.
Fokus Keigo fokus!
Ada dua hawa keberadaan di sini.
Yang satu lagi lemah.
"Hawks..."
"[Y/n]? Di mana kau?!"
"Ittai...tasukete"
Bukan, ini bukan dia.
Suaranya memang mirip tapi ini bukan dia.
"Satu kesalahn besar"
🦅🦅🦅
<Author POV>
Pedang merah siap menikam dada seseorang di balik kabut.
Kabut itu perlahan menghilang menampakkan seorang pria yang sedang tersnyum mirim.
"Shinsuke Iwabe!?"
"Halo hero Hawks, sesuai reputasimu ya"
"Di mana dia!?"
"Dare dake~?"
Mata di balik kacamata itu menyala kemurkaan.
Pria kabut itu semakin menyeringai. "Di tempatmu berdiri, Hawks"
Mata Keigo membelalak dan turun melihat ke tempat ia berpijak.
Reruntuhan itu menimbun tubuhmu.
Terlihat kau merangkak berusaha keluar dari reruntuhan itu bagai zombie.
"No!", Keigo berteriak.
Terbang melesat ke arahmu dan mencoba menyingkirkan reruntuhan yang menimbun kakimu.
Tak peduli darah mengenai sarung tangannya.
Genangan darah mengenai kostumnya terkena.
"No, no, no", Keigo mendekapmu dengan sayao besarnya membungkusmu. "Buka matamu [y/n]! Tetap buka matamu!"
Indera pendengaran dan penglihatanmu tidak begitu berfungsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.