Lovebird

Twenty First: Unforgettable

<Reader POV>

"KALAU AKU TAHU DIA ORANGNYA AKU HAJAR SAJA WAKTU ITU!"

"Sakuya-san ochitsuite"

Memang salah aku cerita padanya.

Dia ini sama saja dengan Kiyu.

Kiyu hampir jadi stalker mengerikan.

Untung ada Yuki di sana.

Ah, iya Silky belum tahu kalau aku sepupu tunangannya.

Begitu tahu dia langsung kalang kabut.

Benar-benar tipikal Sakuya sekali.

Aku sengaj tidak cerita sih nanti bakal repot.

"Bisa-bisanya dia...AAARGH!"

Untung ini lagi di rumah jadi tidak malu-maluin.

Makan siang dengan orang kasmaran, haha.

Padahal aku tidak mau ganggu.

"Kalau bertemu lagi aku akan-"

"Sakuya mo yamete"

Jangan bahas dia lagi.

Ayah dan ibu saja tidak ungkit lagi.

Ayah murka waktu aku cerita, hampir diteror juga.

Ibu apalagi.

"Tapi [y/n]-chi, aku mau tanya sesuatu"

"Apa?"

"Kau mau move on atau bertahan?"

Aku tidak bisa menjawab.

Aku hanya menaikkan bahuku.

"Hah, sikapmu kelihatan sekali"

Apanya? Aku biasa saja.

"Kau belum bisa melupakannya kan?"

"Ma...", benar sih.

Sekuat apapun aku berusaha melupakannya.

Melupakan perasaan ini tapi...

Bagai magnet yang kuat aku selalu ditarik terus agar tidak melupakannya.

Dipikir aku biasa saja saat mengetahui dia punya pacar lagi?

Tidak, aku menahan rasa sakit itu.

Ah, pacar barunya itu jauh lebih baik dariku pastinya.

"Ya sudah balikan"

"Sakuya apa kau lupa? Dia sudah ada yang punya sekarang"

"Yah, tapi aku tahu hatinya masih untukmu"

"Jika iya...", lalu kenapa dia punya pacar lagi? "Sudahlah aku mau balik kerja, waktu makan siang habis"

"Eh, matte kudasai [y/n]-san"

"[Y/n]-chi, apa salahnya jujur?"

Tidak ada yang salah kalau jujur.

"Katakan saja apa maumu padanya, aku yakin dia akan mengerti"

Andai saja begitu Sakuya.

🦅🦅🦅

<Hawks POV>

"Ya sudah jujur saja dan minta maaf"

"Tidak semudah itu Tina-chan"

Pekerjaanku selesai cepat danbtidak lembur malam ini jadi aku mengajaknya makan malam.

Dia hanya teman curhatku saja.