Lovebird

Thridty First: The Lovers

<Author POV>

Kekalahan terbesar hero pada abad ini.

Banyak dari mereka terluka dan kehilangan nyawa.

Bangunan yang hancur.

Siaran Dabi yang membuat keraguan dalam diri manusia yang melihatnya tentang hero.

Ini akan berdampak untuk masyarakat sekitar untuk mempercayai hero.

"Tolong! Kamar mereka jadikan satu! Saya mohon!"

"Tapi nak--"

"Ini permintaan beliau juga! Saya mohon!"

Rumah sakit sedikit kewalahan dengn masuknya pasien yang banyak secara bersamaan.

"Kiyu! Kiyu! Bertahan!"

"Yu...kinii...chan"

"Kau halu jika memanggilku begitu! Bertahanlah!"

Teman.

Saudara.

Di sini mereka saling gotong royong membantu sama lain.

Sisi kemanusiaan diuji disaat-saat genting.

Apa yang akan terjadi pada mereka para hero jika orang biasa mulai meragukan mereka?

🦅🦅🦅

<Yuki POV>

Ini tidak baik.

Kiyu sampai memanggilku "Yukiniichan" itu yanda dia sudah halu.

"Kiyu!", akhirnya sadar!

Fuh, aku langsung chat ke ayah dan ibu kalau Kiyu sudah sadar.

Ayah dan ibu masih otw.

"Yuki? Oh, aku di rumah sakit"

"Bukan kau di empang"

"Oh, empangnya bersih ya. Ada ruangannya juga wow"

"Ya di rumah skait geblek!"

"Jangan pukul woi! Biadab!"

"Jangan buat orang...khawatir bodoh"

Aku sudau tidak bisa menahan bendungan air ini.

Aku memeluknya erat.

Aku sangat khawatir apalagi setelah kejadian neechan.

"Wo-woi, sakit!"

"Bodoh amat bodoh"

Aku tidak mau kehilangan lagi.

Eh tapi neechan masih hidup.

Maksudku, ehm...gimana jelasinnya ya?

"Yuki, lepas aku mau ketemu piyik nggak tahu diri"

"Apa? Kau sendiri luka! Kakimu di gips lho"

"Cuma gips bisa pakai kursi roda, di mana dia?"

"Aku tidak tahu, tapi keadaannya sepertinya gawat"