<Author POV>
Cuma macam spesial chapter :v
Biar nggak tegang :v
Ehem.
Tugas hero.
Membantu orang dan memberantas kejahatan bukan?
Selain itu?
Mendapat sponsor dan iklan :v
"Model?", sama hlnya dengan anak ayam ini :v
"Iya, untuk brand baju kami dan cover majalah"
"Hm...baik saya terima, tapi saya ada anak magang"
"Tidak apa Hawks-san! Justru itu bagus!"
"Baiklah, saya akan bicarakan dengannya"
"Arigatou gozaimasu"
Setelah orang dari majalah itu pergi, ia bersandar pada kursi nyamannya.
Kakinya ia letakkan di meja.
Mata menerawang ke atap ruangannya.
"Model ya...Tokoyami-kun suka tidak ya? Ah, aku nanti kirim fotoku ke my angel! Pasti makin klepek-klepek haha"
Angannya mebayangkan wajahmu yang tersipu karena melihat fotonya.
Di sini status kalian masih sepasang kekasih.
Sementara itu dirimu yang sibuk :v
"Ha...uhh, hidungku gatal malah tidak jadi bersin", hidungmu terasa gatal.
Apa kau pernah mendapat sponsor?
Selalu :v
Tapi kebanyakan kau tolak karena kualitas bahan yang ditawari untuk kerja sama kurang baik sampai sangat jelek.
"Hm...kucoba dulu"
Kau pun keluar bengkelmu dengan membawa kamera.
Kenapa? Karena ada temanmu yang meminta tolong perbaiki.
Kepalamu celingukkan mencari objek potret.
Karena kau tidak suka ambil pusing, kau pun memotret apa yang terlihat olehmu.
Bahkan semut sekalipun.
"Ehm...[y/n]-san?"
Cekrek.
"Ya?", bahkan orang yang menyapamu.
"Sedang uji coba?"
"Iya, ada tamu?"
"Itu Mirko-san"
"Ha! Sudah kuduga pasti begini, di mana dia?"
"Mirko-san menunggu di luar"
"Aku ke sana, taruh ini di mejaku ya Silky"
"Wakarimashita"
Kakimu pun melangkah ke luar gedung labmu.
Di sana ada hero dengan telinga kelinci yang turun ke bawah.
"Doumo usagi-san", sapamu sambil melioat kedua tanganmu di depan dada.
Tanpa bicara Mirko memberimu barang buatanmu yang sudah tak berbentuk.
Mirko tampak cemberut.
"Janji adalah janji"
Mirko memberimu uang.
"Hm...ya sudah"
"Eh? Cuma sedikit lho"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.