Tenth: Quality Time

2.3K 346 62
                                    

<Reader POV>

"Baby, okaeri"

"Lepasin"

Hah, dia mengundangku ke rumahnya untuk apa lagi?

Pakai peluk lagi baru di depan pintu.

"Tidak mau, hehe"

Manjanya agak merepotkan sejak sakit 3 hari lalu.

Ya, dia sembuh begitu cepat dasar hero.

"Turunkan aku", tiba-tiba menggendongku seperti penganti buat masuk ke dalam.

"Nggak mau~"

"Keigo, turunkan"

"Sudah kubilangkan", maskerku dibukanya. "Saat berdua saja lepas maskermu", dan menciumku.

Anak ayam agresif juga.

A-aku tidak pernah membencinya juga.

Suki...uhum, janakutte.

Tabun...sukoshi dake?

"Aku ingin kencan denganmu di rumah saja angel"

"Tumben"

"Lagi ingin saja berdua denganmu di tempat yang tidak ramai"

Apa karena kencan waktu itu ya?

Aku memang sedikit risih karena diperhatikan terus.

Di kamarnya ini saja rasanya sudah nyaman.

"Mau nonton film? Oh, main game?"

"Serah padamu saja, Keigo", hangat sekali dibungkus sayapnya.

Tapi lama-lama panas rasanya.

"Nanti ke festival yuk"

"Festival kembang api?", benar juga ya musim panas mau berakhir.

"Ya, pakai yukata ya"

Yukataku masih muat tidak ya?

"Mengajarmu bagaimana babe?"

"Hm...seru juga"

"Haha, kau tahu? Tokoyami-kun terus cerita soal dirimu, katanya kau cukup galak dan tidak mau dipanggil sensei"

"Aku bukan hero dan guru tapi kenapa aku mengajar di kelas hero?"

"Haha, tapi sepertinya kau disukai murid di sana ya"

Hm, iya kurasa.

Mereka banyak bertanya dengan antusias.

Terutama kepala brokoli dan kepala gagak.

"Kau sendiri? Aku lihat kau makin populer Keigo"

"Aw, apa ini? Cemburu? Tenang saja, kau itu tetap nomor satu di hatiku"

"Betsuni..."

"Hei, mau main kartu?"

🦅🦅🦅

<Hawks POV>

"Keigo...ngh~"

Bagaimana ini bisa terjadi?

Bagaimana bisa pacarku ini berakhir dengan muka manisnya setelah kucium?

Bagaimana bisa dia punya kissmark di lehernya?

Itu ulahku :v

Awalnya main kartu yang berujung hukuman untuk yang kalah.

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang