Ini kejadian di chapter
Yg mana ya :'
Pokoknya reader-san di sini berhasil kabur tapi sayang harus melawan sahabat kalian yg di edo tensei
Happy reading!
-
--
---
----
-----
------
-------
--------
-------
------
-----
----
---
--
-All reader POV
🦅🦅🦅
Di mana pun dan kapan pun...kita masih sahabat.
Kata milik Shin-kun yang manis.
Tapi di hadapanku sekarang.
"Lawanku aku dengan serius! [Y/n]-chan!"
Shin-kun...ini bukan dia.
Dia bukan orang yang akan menyakiti semut sekalipun.
Sekalipun iti villian.
Dia pernah mengatakan padaku, villian atau hero dia ingin berteman dengan siapapun mereka.
Meski badan besar hatinya hello kitty, itu julukan yang cocok untuknya.
Tapi Shin-kun di hadapanku sekarang...dia tidak ragu untuk membunuhku.
"Akh!"
Quirk counternya merepotkan.
Dia mencounter quirkku dengan tenaga lebih besar.
"Shin-kun...aku tidak mau melawanmu!"
"Kau harus!"
Siapa yang berbuat ini padamu?
Siapa yang seenaknya mempermainkan jiwamu?
Siapa yang berani...menginjak kenangan kami?
Aku tidak bisa melawannya.
Aku tidak bisa...
"Nanda?", dia menarikku dengan benang darah.
Mataku bertemu dengannya.
Matanya berbeda...skleranya hitam bukan putih.
"Membosankan!"
DAM!
Aku bukan tidak bisa...aku tidak mau.
Aku tidak mau jadi membencinya hanya karena ini.
Aku tidak ingin membencinya...
Aku diseret lagi setelah dilempar ke tembok.
Aku dipaksa untuk menatapnya.
Sekali lagi kami beradu pandang lagi.
Aku memegang pipi dinginnya, apa dia jadi zombie?
"Shin...kun", aku merindukanmu tapi tidak begini caranya. "Aitakatta...zutto aitai..."
Meski itu bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya.
Aku hanya ingin mengatakan itu.
"Shin-kun..."
Ekspresinya berubah melembut seperti Shin-kun yang kukenal.
Muka bodohnya itu.
"Argh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.