Lovebird

Thirdty: Letter

<Hawks POV>

Setelah di ruang ICU, dia dipindah ke ruang perawatan.

VIP tentu saja, karena dia masih belum bangun.

Lama sekali.

Ini saja masuk awal musim salju seharusnya.

Sepertinya salju turun terlambat di sini.

Dan dalam waktu dekat aku tidak bisa mengunjunginya.

Misi besar ada di depan mata.

Hari di mana aku...akan membalas Liga Penjahat.

"Kau tampak cantik", aku memakaikannya kalung buluku.

Aku menyentuh tangannya untuk pertama kali setelah masa kritisnya.

Bukan tangan dingin waktu itu.

Tangan ini hangat seperti biasanya.

"Ah, nakuna, nakuna", mataku panas.

Cengeng sekali aku.

Aku mencium telapak tangannya dan membiarkannya di pipiku.

"Babe, i miss you"

Pipimu tirus sekali.

Bibirmu kering.

"Aku tidak mau meninggalkanmu tapi...tugas adalah tugas"

Aku ingin di sini menemanimu.

Tapi aku tetaplah hero dan aku yang memicu perang ini.

Ini tujuan dari semua teror dari liga itu.

Aku menuntut bayaran karena mereka sudah membuatmu begini.

"Maaf aku terus meninggalkanmu...terus menerus..."

Ah, sial mataku semakin panas.

Kenapa aku sangat melankoli sekali sekarang?

"Sorry, angel...aku akan kembali"

Meski aku sendiri tidak yakin akan bisa kembali.

🦅🦅🦅

<Yuki POV>

Aku bertugas di rumah sakit.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi tapi semua hero dikerahkan.

Karena quirkku bisa melindungi satu gedung.

Iya, satu gedung bukan seperti neechan satu pulau.

Dengan membuat barier kubah sepertinya dulu.

"Yuki-kun"

"Hawks-san"

Aku pikir dia sudah duluan ke sana.

Dia menepuk bahuku. "Lindungi kakakmu ya"

"Mochiron desu!", sudah pasti akan kulindungi!

Sebelum pergi dia mengacak rambutku.

Apa ya? Aku cuma merasa aneh saja dengan sikapnya.

Tidak biasanya begitu.

Ada yang aneh begitu.

Kiyu ada di garis depan bersama para hero.