<Reader POV>
"[Y/n]-chi!"
"Sakuya!"
"Hahaha tadaima!"
"Sesak oi!"
Kok mendadak sekali?
Tiba-tiba datang begini mengejutkan saja.
"Sakuya-kun okaeri, hayai desu ne"
"Haha, bibi apa kabar?"
Kalau ada dia aku tenang.
Setelah kejadian dengan Aizawa-sensei, aku jadi makin malas punya hubungan lebih dengan laki-laki.
Seminggu yang lalu.
Lalu Sakuya ini sepupuku, kerjanya di luar negeri.
Jarang pulang.
Kalau pulang suka begini mendadak.
Tiba-tiba saja ada yang datang pagi-pagi buta.
Memencet bel dengan ahlakless.
"[Y/n]-chi sudah besar ya, mana dua jagoan?"
"Mereka di asrama"
"Eh? U.A sekarang ada asramanya?"
"Ya, karena muridnya pernah diculik villian"
Dia ini berisik sangat.
Apalagi badannya besar.
Kalau meluk ukh...maut sekali.
"Kakak apa kabar?"
"Ibu sehat kok paman! Ayah juga sehat! Paman jangan muka begitu dong seram"
"Anak ini ya datang pagi buta begini! Ganggu orang tidur!"
"Sakuya kan ahlakless"
Sangat ahlakless.
"Oh, ya [y/n]-chi! Hari ini libur kerja kan?"
"Aku mencium bau--"
"Jalan-jalan yuk! Belanja! Aku mau beli sesuatu"
"Malas ih"
"Ayolah! Katanya kau mau ganti suasana? Makanya ikut aku!"
Dia ini penggila belanja meski cowok.
Boros dia.
Mentang-mentang gajinya gede.
🦅🦅🦅
<Author POV>
Pusat perbelanjaan.
Berbagai kebutuhan ada.
Dan kau di sini bersama sepupumu.
Menjadi babu :v
Kau yang membawa belanjaannya.
Memang sepupu tidak punya ahlak.
"Ke sana yuk!"
"Nggak mau capek"
"Ayo!"
Kalau kau mager dia akan menyeretmu.
Berbagai toko ada di sini dengan kualitas bagus tentu saja.
Dan harga yang bervariasi.
Cukup ramai juga di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.