Thirdty Eigth: Winter

1.2K 176 22
                                    

<Hawks POV>

Siang ini setelah dia rehabilitas aku mengajaknya ke taman.

Taman rumah sakit sih.

Sesekali keluar baik untuknya.

Dia pasti bosan di kamar terus.

"Kirei..."

"Kirei deshou?"

Tamannya menjadi putih tertutup salju.

Daerah sini saljunya termasuk lebat ya turunnya.

Aku menyingkir kan salju di bangku taman untuk aku duduk nanti.

"Sedang apa?"

"Buat boneka salju, hehe"

Ah, aku membantunya berdiri.

Kakinya sedikit bisa bergerak tapi masih kaku seperti robot.

Untung aku bawa alas buat dia duduk di salju.

"Tsumeta!"

"Haha, mampus", kau sengaja memasukkan salju ke dalam bajuku ya.

"Awas balasanku ini!"

Aku melemparinya bola salju, sialnya dia malah buat tameng kecil.

"Tidak akan bisa kena, Keigo"

"Curang!"

"Ini namanya trik"

Dia melempariku bola salju lagi.

Aku membalasnya.

"Perang bola salju!"

Kami jadi asyik sendiri bermain perang bola salju.

Tamannya tidak seberapa ramai karena ini musim dingin.

Cuma ada beberapa orang saja.

"Haha, puas main", aku buat malaikat salju di sebelahnya.

Aku memperhatikannya yang membuat boneka salju kecil.

Muka seriusnya itu rasanya nostalgia.

Duku juga, aku memandangi muka seriusnya waktu bekerja.

Satu hal lagi yang berubah.

"Kau sudah tidak bergantung pada kacamata google itu ya"

"Kacamata Shin-kun?", dia memegangi lehernya. "Yah...aku sudah bisa menerima kematiannya, kacamatanya juga hancur sepertinya waktu bertarung"

"Yokatta na~", aku belum cerita soal di penjara. "Shin minta maaf"

"Untuk apa?"

"Waktu kalian bertarung, dia min--"

"Keigo, sudahlah..."

Aku memilih tidak membahasnya lagi.

"Aku tahu...Shin-kun tidak akan berbuat begitu, dia itu baik aslinya bahkan untuk melukai semut sekalipun"

Boneka salju kecil itu dia letakan di atasku.

Kalau begini mana bisa gerak.

"Lagipula...sekarang aku punya ayam yang berisik dan cengeng ini"

"Aw, baby~ aku mau menerjangmu dengan ciuman tapi ada manusia salju kecil di atasku"

"Sengaja"

"Kau ini ya"

"Ayo berdiri ayo, kalau bonekanya rusak nggak kumaafin lho"

"Dasar kau ini"

"Pfft! Fufu"

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang