<Reader POV>
Membebaskanku dari apa?
Chisa-san maksudnya?
Aku mencengkram kaki anak ayam ini kuat-kuat.
Bius dengan dosis kecil mana mempan untukku.
Tapi obat pelumpuh tidak bisa kucegah penyebarannya.
Sialan kau Keigo.
"Aku tidak mau lakukan ini tapi..."
Jleb!
"Khk!"
"Kau menghalangi"
"Kuso...Chisa-chan nigete!"
Tidak akan aku lepas kakinya ini sekalipun kau menusukku ribuan kali.
Aku tahu siapa Chisa-chan dan apa aku ini baginya.
Aku hanya pion untuknya.
Dunia bawah itu pun tempatku bermain untuk melepas penat.
"Lucu sekali Keigo"
"Aku memang menyukaimu dan tidak ingin melakukan ini, tapi aku terpaksa. Eksekusi langsung di tempat, perintah ketua"
Apa? Dia bicara pada siapa?
Masaka!?
Aku melihat sekeliling dengan seksama.
Banyak sniper mengelilingi lokasi ini.
"Khk!"
Genggamanku terlepas, Keigo berhasil bebas dan terbang ke atas.
"[Y/n]!"
Aku mendongak ke arah Chisa-chan.
Dia melepas maskernya dan tersenyum padaku.
"Aishiteru yo, [y/n]"
"Lari! Jangan diam saja!"
Yang benar saja!
🦅🦅🦅
<Author POV>
Suara peluru timah meluncur itu terendam oleh peredam suara.
Entah dorongan dari mana, kakimu yang tidak bisa bergerak.
Tergerak berlari untu melindungi kawanmu itu dari peluru-peluru yang meluncur mengarah padanya.
Juga bulu-bulu Keigo.
Chisaki menutup matanya pasrah.
Lelaki jangkung ini tidak keberatan sama sekali jika harus mati saat itu juga.
Nakun tidak denganmu.
Kubah dari air yang mengeras tidak sempurnya membungkus pria yang kau peluk.
Sehingga punggungmu terkena hujaman peluru dan bulu Keigo.
"Tidak! Apa yang kau lakukan!?", Keigo histeris melihat tindakanmu.
Chisaki tidak terluka sama sekali karena perbuatanmu.
"Freeze...", gumammu.
Tubuh Chisaki terbungkus kristal dengan sempurna.
Kau pun berbalik dan membentangkan tanganmu.
Chisaki membelalakan matanya melihat punggungmu yang sudah berlubang dan berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.