<Hawks POV>
Ah, pagi lagi.
Aku kebanyakan minum...lagi.
Dengan Tokoyami-kun.
Andai dia legal pasti sudah kusuruh minum.
"Oh, iya aku..."
Apa yang kupikirkan?
Dia bukan lagi milikku.
Sepi.
Aku sendirian.
Kesepian.
Ponselku hanya berdering tugas yang memuakkan.
Memuakkan...
Aku mengatakan hal itu padanya.
"Agrh, pusing..."
Aku harus bangkit lagi.
Masa aku begini hanya karena satu wanita?
Kau Hawks! Hero no. 2! Dan paling tampan!
"Hai, diriku"
Aku terlihat kacau di cermin.
Kacau sekali.
Sangat kacau.
"Hah..."
Ini yang terbaik...
Satu bulan berlalu sejak aku memutuskannya.
Rasa sakit itu tidak hilang.
Sama sekali tidak hilang dan terus membekas.
Aku sampai hiatus jadi hero untuk beberapa hari.
Dan untungnya ini hari libur.
Hah, ngapain enaknya?
Tok, tok.
Hah? Padahal ada bel kenapa mengetuk?
Aku ke pintu depan dan membukanya.
"Oh, hai Endeavor-san! Ada apa? Tumben sekali"
"Ikut aku sebentar"
Endeavor-san dan pakaian kasualnya.
"Aw, kau mengajakku kencan? Tapi aku normal maaf"
"Cepat ganti dan ikut saja"
"Haha, tunggu sebentar"
Rasanya malas sekali keluar.
Tidak apa ganti suasana.
Kalau aku terpuruk terus tidak akan ada yang berubah.
🦅🦅🦅
<Reader POV>
Bangkit...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovebird
FanfictionApa aku tertarik dengan hubungan percintaan? Jawabannya tidak. Tapi sekarang aku malah bucin.