[23]

197 39 13
                                    

"Jangan pernah terbebani dengan perasaanku. Kumohon."
-Moon Gang Tae-

...

Latar dalam panggung untuk Ko Mun Yeong dan Moon Gang Tae adalah suasana dalam mobil di malam hari, menyibak jalanan tengah hutan menuju kastil terkutuk.

Di perjalanan Mun Yeong terus memikirkan kalimat Gang Tae yang berhasil membuatnya senyum-senyum sendiri.

"Meski sebelumnya aku lari darimu, tapi hari ini rasanya aku harus ada di sampingmu, Itu saja."

Iya, kalimat itu.

Mun Yeong mencuri-curi pandang ke arah Gang Tae, lalu ia memainkan bibirnya dengan jari lentiknya. Gang Tae yang menangkap gelagat aneh Mun Yeong lantas menoleh padanya.

"Wae?"

"Aniya." Mendengar jawaban Mun Yeong, Gang Tae kembali memandang lurus fokus pada perjalanan.

Mun Yeong menghembuskan nafas hangat melalui mulutnya ke jendela, hingga berembun.

Sembari mengukir sesuatu di atas, dia lantas bercerita. "Kemarin malam aku bermimpi tentang ibuku. Setiap ibuku datang di tidurku, saat bangun aku akan merasa seperti sampah."

Setelah berhasil mengukir emoji senyum di jendela, ia pun meneloh pada Gang Tae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berhasil mengukir emoji senyum di jendela, ia pun meneloh pada Gang Tae. "Tapi sekarang aku merasa lebih baik." Mun Yeong tersenyum dan kembali melihat emojinya buatannya.

Gang Tae pun menoleh dan penasaran apa yang digambar Mun Yeong di kaca jendela. Saat melihat emoji tersenyum ia ikut tersenyum, rasanya menyenangkan membuat Mun Yeong bahagia karenanya.

-klik-

Jika dalam panggung Mun Yeong terus memikirkan perkataan Gang Tae, sama halnya dengan di luar panggung. Bedanya ucapan yang dipikirkan.

Kata, 'johae' terus terngiang di pikiran Mun Yeong, rasanya ada ratusan Gang Tae yang bergilir membisikan kata itu di telinganya.

Keduanya masih canggung. Baik Gang Tae si onar yang membuat suasana jadi aneh, juga ikut bingung. Merasa apakah dia salah mengatakannya secepat itu, padahal sebelumnya ia akan mengatakan 'saranghae' jika ia benar-benar melakukannya apa yang akan terjadi. Kata 'johae' saja sudah membuat atmosfer serasa berbeda.

Mobil masuk di halaman kastil, Mun Yeong dengan terburu turun dari mobil tanpa sekata apapun. Ia juga menghindari tatapan Gang Tae.

Mun Yeong langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Sang tae yang beejalan dari dapur menuju tangga.

"Wah... sudah pulang?"

"Eoh!" Jawab Mun Yeong kaku, dan langsung naik ke tangga.

"Bagaimana kencannya?!"

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang