"Kau sudah memberikannya padaku, kenapa diambil lagi?"
-Ko Moon Young-...
Di malam hari, ketika hanya ada dua insan dalam bangunan megah kastil terkutuk justru suara bising tercipta dari lantai atas. Kalian pasti tak asing dengan tragedi perebutan Mang Tae antara Sang Tae dan Mun Yeong.
Bukan tanpa sengaja terjadinya perkelahian itu, namun itu terencana dari pikiran Mun Yeong yang kesepian dan merasa bosan. Bermain poker hanyalah alibinya, padahal ia berniat memamerkan Mang Tae agar Sang Tae terangsang untuk berkelahi merebutkan Mang Tae.
Namun siapa sangka bahwa perkelahian itu berujung mimisan di hidung Mun Yeong dan bulu bertebaran memenuhi kamar serta teriakan kemurkaan Gang Tae yang kesal mendengar mereka bertengkar merebutkan Mang Tae saat dirinya lelah sepulang kerja.
"DIAM!!" Pinta Gang Tae, "berikan padaku." Mintanya sembari mengulurkan tangan saat peperangan ronde ke dua terhenti karena teriakannya.
Namun kedua orang yang masing-masing memegang bagian Mang Tae yang terputus masih terdiam dengan rambut Mun Yeong yang belum terlepas dari cekalan kuat tangan Sang Tae dan baju Sang Tae yang juga belum lepas dari tarikan Mun Yeong.
"Hana... dul... set."
Sang Tae menyerahkan bagian bawah Mang Tae ke atas tangan Gang Tae yang terbuka. Setelah itu bukannya Sang Tae kembali tenang, ia malah kembali mendorong kepala Mun Yeong dan memukul wajahnya sekalian dengan bantal di tangannya.
"Yha!!" Mun Yeong memberontak geram saat Sang Tae malah melarikan diri ke dalam lemari.
"Aku benci penulis Ko!" Gerutunya sembari masuk ke lemari.
"Berikan padaku." Gang Tae meminta bagian kepala Mang Tae.
"KAU SUDAH MEMBERIKANNYA PADAKU, KENAPA DIAMBIL LAGI?!" gerutu Mun Yeong tak terima dengan amarah yang memuncak.
"Kalian tidak boleh bertengkar, kembalikan padaku!" Jawab Gang Tae lebih tenang. Mun Yeong masih mengatur nafasnya yang memburu, "cepat kembalikan."
Bukannya menyerahkan ke tangan Gang Tae yang terulur, Mun Yeong malah melempar kepala Mang Tae asal.
"Cuh!" Mun Yeong meludah, selain karena kesal juga karena darah hidungnya yang mulai masuk ke mulutnya.
Dia pun menghentakkan kakinya keras-keras meninggalkan Gang Tae dan kamar Sang Tae yang jadi berserakan akan bulu-bulu bantal.
Mun Yeong masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintunya keras-keras sembari terus memaki Sang Tae.
Dirinya masuk ke dalam selimutnya dan menendang-nendang selimutnya ke atas.
"Aaaghh!!! Sang Tae berengsek, bajingan, bajingan, bajingan!!" Teriaknya yang terbungkam selimut.
-klik-
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
Romance"Setelah meninggalkan Sang Mi, aku mulai memasuki panggung baru." -Ko Mun Yeong Ini cerita tentang tokoh dalam drama yang takdir hidupnya ditetapkan oleh para penulis. Jo Young, penulis It's Okay to Not Be Okay menciptakan dua tokoh bernama Ko Mun Y...