[36]: The Story That Asked For an End

284 42 18
                                    

"Aku juga tidak tahu, mengapa aku tidak bisa mencintaimu lagi."
-Ko Mun Yeong-

...

Apa yang terjadi sebenarnya pada siang itu?

Siang di hari yang sama ketika malam itu Gang Tae mengajak Mun Yeong untuk pergi makan.

Kemana sebenarnya Dong Cheol mengajak Mun Yeong pergi?

Dan apa yang terjadi hingga Mun Yeong susah melupakan kejadian siang itu?

Maka ayo kembali pada siang itu, siang ketika Mun Yeong tak bisa menghubungi Gang Tae dan hanya mampu meninggalkan sepenggal kalimat dalam bentuk pesan.

Mun Yeong duduk tenang di samping kemudi mobilnya yang sedang dikendalikan Dong Cheol. Jujur saja, dia tak pernah secanggung ini saat bersama Dong Cheol.

Dulu, dulu sekali dia bahkan memeluk lelaki di sampingnya yang selalu memberi ketenangan dan kekuatan. Lelaki itu yang bahkan ia izinkan menciumnya di tempat makan umum Goosunwon. Yang diizinkan untuk masuk ke dalam kamar pribadinya dan selalu terbuka padanya.

"Kau diam saja?" Tanya Dong Cheol yang membuat Mun Yeong menoleh padanya.

"Aku... tidak tahu harus berbicara apa." Jawab Mun Yeong yang masih canggung.

"Haha, sangat konyol. Jika diingat, dulu kau suka sekali bicara. Apa kau masih canggung padaku, hanya karena sudah lama kita tidak bertemu?" Mun Yeong hanya meringis, jawabannya iya canggung, namun karena dia tak enak dengan Gang Tae.

Mobil terparkir di parkiran taman. Mereka berdua pun turun dan memilih untuk berjalan mengelilingi taman yang lumayan sepi mengingat ini bukan hari libur sembari mengobrol kecil.

Mereka berdua melihat-lihat sekitaran taman, bahkan Dong Cheol sempat bermain air mancur yang menjadi pusat taman. Namun Mun Yeong hanya memandanginya dari jauh dengan sesekali tertawa kecil.

 Namun Mun Yeong hanya memandanginya dari jauh dengan sesekali tertawa kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarilah, air disini sangat segar." Ajak Dong Cheol yang masih berada di tengah-tengah air yang memancur.

"Tidak mau, nanti bisa basah." Dong Cheol hanya tertawa dan kembali bermain.

Mun Yeong awalnya tersenyum melihat Dong Cheol seperti itu. Namun perlahan senyum itu memudar.

Silir dan berganti kini perasaannya memburuk. Melihat senyum lebar itu, lalu tawa dengan suara mengudara. Cepat atau lambat akan Mun Yeong ganti dengan kesedihan. Sekejam itukah cinta membunuh seseorang?

Mun Yeong terkesiap saat beberapa rintik air mengenai wajahnya. "Yaaakk!!"

Mun Yeong hendak marah dengan Dong Cheol yang tertawa setelah perbuatannya. Seperti dulu, kini jiwa Sang Mi ketika berada di dekat Dong Cheol kembali.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang