"Karena dia aku jadi berfikir, bahwa dalam hubungan yang terpenting bukan lagi kepercayaan, namun kedekatan."
-Ko Mun Yeong-...
Hari ini Gang Tae merasa badannya remuk. Tubuhnya tak enak, dan bisa ia tebak bahwa Jo Young tengah memberinya sakit. Entah apalagi yang mau dilakukan penulis untuknya.
Ia ingin mengambil cuti sakit, namun panggung menariknya ke halte bus yang artinya meminta Gang Tae tetap masuk kerja.
Seharian kemarin ia benar-benar tak bertemu dengan Mun Yeong, bagaimana pun juga dia merasa bersalah pada kekasihnya itu. Ia merasa bahwa meninggalkan Mun Yeong sekarang ini sangat tidak tepat, karena kekasihnya berada dalam pilihan yang sulit.
Gang Tae sadar, bahwa Mun Yeong memang sungguh masih mencintai dirinya. Hanya saja ia tak mau menyakiti Dong Cheol. Gang Tae tahu, bagaimana rasanya jadi Dong Cheol, dia bisa melihat nasibnya saat melihat Dong Cheol. Muncul ketika orang yang dicintainya sudah mencintai orang lain.
Bukankah Gang Tae juga kejam jika ia melakukan apa yang dilakukan pria yang dicintai Cindy-nya? Padahal dia juga membenci pria itu.
"Huft..." Gang Tae menghela nafasnya besar lalu memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya pada sandaran bus.
"Ouh? Apa itu?" Joo Ri yang di sampingnya mendengar helaan nafas tersebut.
"Bangunkan aku jika sudah sampai." Joo Ri memandangi lamat-lamat sosok yang duduk di sampingnya.
"Biar kutebak, ini wajah seorang suami ketika rumah tangganya berada di ujung jurang perceraian."
"Cih," Gang Tae sedikit tergelak.
"Kau bertengkar dengan Ko Mun Yeong?"
"Sepertinya."
"Wae?" Joo Ri masih memandangi Gang Tae, Gang Tae yang sadar membuka matanya lalu balas menatap lamat Joo Ri, bahkan ia memundurkan wajahnya untuk menatap Joo Ri lebih jelas.
"Apa kau mencintaiku?"
"Mwo?" Joo Ri bingung dengan pertanyaan aneh Gang Tae.
"Tidak ya?"
"Kau ini kenapa?"
Gang Tae kembali pada posisi semula dan menghela nafas.
"Tadinya jika iya, aku akan mencoba membalas perasaanmu. Mencintai Mun Yeong ternyata sulit, mengapa aku bisa jatuh cinta kepadanya?" Meskipun Joo Ri mencintainya, Gang Tae fikir ia tetap tak bisa mencintainya kembali. Yang salah adalah kenapa dia jatuh cinta sungguhan pada Mun Yeong.
"Cih, aku tidak butuh balasan perasaanmu. Lagi pula aku mencintai Lee Sang In." Joo Ri memamerkan perasaannya.
"Aaa ternyata tipemu pria yang sudah tua sepertinya?" Joo Ri menatap sewot.
"Yha! Kau bilang tua?! Itu dewasa." Bela Joo Ri, dia tak bisa diam saja jika orang yang dia cinta diejek seperti itu.
"Tetap saja, bahasa kasarnya tua."
"Lebih baik tua daripada membuat kesal seperti mu, sekarang kau sadar? Mulut kurang ajarmu itu lah yang membuat Mun Yeong marah padamu. Ku sumpahi kau tidak berjodoh dengannya!" Gerutu Joo Ri kesal hingga berani menyumpahi Gang Tae.
Bisakah sumpahan Joo Ri itu mempan untuk Gang Tae?
...
"Kau tidak akan pergi?" Tanya Dong Cheol saat melewati ruang baca. Mun Yeong terduduk di kursi kerjanya memperhatikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
Romance"Setelah meninggalkan Sang Mi, aku mulai memasuki panggung baru." -Ko Mun Yeong Ini cerita tentang tokoh dalam drama yang takdir hidupnya ditetapkan oleh para penulis. Jo Young, penulis It's Okay to Not Be Okay menciptakan dua tokoh bernama Ko Mun Y...