[35]

208 41 29
                                    

"Jika kau tidak cerita, aku akan berfikir kalian melakukan hal yang tidak kusuka di belakangku."
-Moon Gang Tae-

...

Teriakan melengking dengan singkat itu benar-benar menyita perhatian semua makhluk yang mendengarnya. Bahkan rusa di luar kastil yang sedang memakan mentimun pun mendengarnya, dan ikut melengkingkan suara khasnya, mungkin mengira bahwa itu jeritan rusa betina yang minta dikawinkan.

Mun Yeong yang berada dalam kastil, terburu mendekati Seung Jae yang berteriak di belokan tangga.

Disanalah Seung Jae berdiri kaku tanpa berkedip, mirip seperti patung peraga di toko baju. Dong Cheol yang berdiri di depannya mengerjapkan mata berkali-kali, bingung dengan reaksi perempuan berambut pendek saat melihat dirinya.

Mun Yeong menghela nafasnya panjang. Ia sudah berfikir terjadi hal buruk.

"Ko– Ko Mun Yeong. Jelaskan m–mak–maksudnya ini." Seung Jae berlebihan, hanya melihat Dong Cheol ia seperti menghadapi pembunuh berantai.

"Dia temanku." Mun Yeong mendekat untuk menghampiri mereka.

"Seok Dong Cheol, kenalkan dia Yo Seung Jae. Dan Yo Seung Jae, kenalkan dia Seok Dong Cheol." Mun Yeong memperkenalkan mereka satu sama lain.

"Anyeonghaseyo." Dong Cheol menunduk untuk memberi salam, dibalas dengan Seung Jae.

"Tampan." Ucap Seung Jae dengan mata berbinar. "Kurasa aku tak sementara disini, namun selamanya." Mun Yeong berdesis sedang Dong Cheol hanya tergelak, mengira Seung Jae hanya bercanda.

"Sudahlah, ayo ke kamarku, kita tidur dalam satu ruangan saja." Mun Yeong berjalan lebih dulu melewati Dong Cheol.

Namun Seung Jae masih sibuk memandangi Dong Cheol. Lalu dengan manisnya dia bertanya, "apa kau punya pacar?"

"Mwo?" Dong Cheol terbelalak, feelingnya mengatakan bahwa ternyata Seung Jae tak bercanda.

"Aku bisa menjadi pacar yang baik untukmu." Lanjutnya dengan malu-malu.

"He.. hehe. Tidak perlu." Tolak Dong Cheol canggung.

"Tidak apa, kau tipeku. Aku suka lelaki yang lebih muda dariku." Bahkan Seung Jae sudah berani menusuk-nusuk dada bidang Dong Cheol dengan telunjuknya.

"Tidak perlu noona, aku memang tidak punya pacar tapi aku mempunyai seseorang yang kusukai. Permisi." Dong Cheol pun berlalu, ia hendak menuju dapur untuk mengambil air minum.

Sedang di kamar, Mun Yeong melihat ponselnya yang berdering-dering. Dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Moon Gang Tae

Tak kunjung mengangkat, Mun Yeong malah tersenyum penuh sipu hingga pintu yang terbuka keras mengejutkannya.

"A... kamjagiya!" Seru Mun Yeong dengan ponsel yang terlempar, beruntung dia segera menangkapnya.

Dia menatap ke arah pintu kamar yang terbuka lebar dengan Seung Jae yang merentangkan tangannya di tengah pintu.

"Toilet! Aku membutuhkan toilet!!" Seru Seung Jae yang membuat Mun Yeong menunjuk cepat ke arah toilet kamarnya.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang