[31]

230 36 18
                                    

"Aku sudah menemukan bahagiaku kembali, yang kupikir sedang menungguku."
-Seok Dong Cheol-
...

Hidup ini kadang mempunyai beberapa pilihan dalam menghidupkannya. Dipermainkan oleh ombak, atau justru kita yang bermain-main dengan ombak?

Satu hal yang pasti, kita tak akan pernah menyadarinya.

Ko Mun Yeong atau Im Sang Mi, dia tak tahu apakah dia memang bermain ombak dengan harapannya yang ingin segera bertemu Dong Cheol-tapi itu dulu, dulu sebelum ia jatuh hati pada Gang Tae.

Atau memang kehidupannya yang justru menerpa dirinya dengan memberikan ombak setelah senang bermain hati dengan Gang Tae?

Lalu, mimpi buruk yang pernah ia harapkan kini datang ketika dirinya merasa mimpi buruk itu adalah bencana.

Apakah Ko Mun Yeong perempuan munafik?

Apakah Ko Mun Yeong perempuan munafik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seok Dong Cheol?"

Dong Cheol berjongkok di hadapan wanita yang masih memfokuskan pandangan pada lelaki berjaket hitam itu. Ia tak berkedip, ia masih tak menyangka lelaki itu benar-benar ada di depannya.

"Pegang tanganku," Dong Cheol menunjukan lengannya, dan dengan keraguan yang jelas dari bergetarnya tangannya, Mun Yeong memegangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pegang tanganku," Dong Cheol menunjukan lengannya, dan dengan keraguan yang jelas dari bergetarnya tangannya, Mun Yeong memegangnya. Matanya masih menatap lekat wajah Dong Cheol tanpa beralih sedikit pun.

Dong Cheol membantunya berdiri, matanya membalas tatapan Sang Mi-nya. Lalu dengan sekali gerakan, lengannya itu melepas pegangan Sang Mi dan menarik pinggang Sang Mi untuk ia rengkuh.

Dong Cheol meletakkan dagunya di atas bahu Sang Mi, sedang Sang Mi yang masih tak menyangka juga membenamkan wajahnya di bahu lelaki itu.

Aroma tubuhnya kembali menjadi asing setelah beberapa hari terakhir hidungnya hanya mencium aroma tubuh Gang Tae.

"Bogoshipo." Ucap Dong Cheol kemudian. Nadanya dalam, sendu, bak sedang terluka akibat segala kesedihan di hari yang begitu banyak ia lalui dengan kerinduan pada sosok yang kini berhasil kembali ia rengkuh.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang