"Kau bukan menghindar, tapi kabur
karena ketakutan."
-Ko Moon Young-...
"Ahjussi, gwenchanha?" Tanya Moon Young ikut membantunya berdiri.
"Appoe appoe..." pria kritikus itu semakin berteriak histeris. "Bagaimana baik-baik saja, aku merasa tulangku patah semua!!" Teriak lelaki itu membuat Moon Young semakin merasa bersalah.
"Ambulan akan segera datang, kau bertahan saja sedikit lagi." Ucap Gang Tae dingin.
-klik-
Dalam panggung lelaki itu terus mengumpati Moon Young sembari dibawa masuk ke dalam ambulan. Sedang Moon Young bersama Gang Tae memandangi dari lantai atas.
"Kenapa orang-orang yang pantas mati malah memiliki hidup panjang?" Moon Young melenggang pergi dengan amarah yang menjadi.
"Berhenti!" Moon Young menurut mendengar permintaan Gang Tae. "Tutup matamu,"
"Apa yang–" Gang Tae memotong ucapan Moon Young dengan menahan tubuhnya yang hendak berputar menatapnya.
"Tutup matamu," Moon Young menutup mata. "Tarik nafas," Moon Young menghembuskan nafas dengan singkat. "Lebih dalam lagi," meski malas namun Moon Young menurut.
"Jika tak bisa menahan diri, lakukan ini agar perasaanmu lebih baik." Gang Tae menarik tangan Moon Young dan menyilangkannya ke bahunya. "Tepuk bahumu berkali-kali, dengan begini rasa traumamu akan berkurang." Lanjut Gang Tae yang kini menepuk-nepuk dua punggung tangan Moon Young.
"Apa ini?"
"Methode butterfly hug." Moon Young menahan salah satu tangan Gang Tae dan memutar tubuhnya untuk menatap Gang Tae.
"Bukan seperti itu caranya," Moon Young menarik tengkuk Gang Tae untuk menatap dirinya lebih dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
Romance"Setelah meninggalkan Sang Mi, aku mulai memasuki panggung baru." -Ko Mun Yeong Ini cerita tentang tokoh dalam drama yang takdir hidupnya ditetapkan oleh para penulis. Jo Young, penulis It's Okay to Not Be Okay menciptakan dua tokoh bernama Ko Mun Y...