[01]: Save Me

865 46 18
                                    

"Kau juga harus tetap hidup."
-Im Sang Mi-

...

Episode-episode sebelumnya sangat-sangat menguras air mata Sang Mi. Iya, kejadian bangkrutnya sang ayah yang mengharuskannya terperangkap tinggal di blok yang menurutnya aneh dengan para anggotanya, apalagi pemimpinnya. Mengingatnya saja Sang Mi tak mau, bapak tua yang mereka puja itu menurutnya benar-benar seseorang yang harus dicurigai.

Setelah kejadian Im Sang Jin tewas karena memilih mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atap sekolah, kini sang Ibu juga mulai menjadi gila. Tak hanya itu, ia juga mendengar teman sekelasnya, Seok dong Cheol kini mendekap dalam dinginnya sel penjara, satu-satunya orang yang menolongnya di atap sekolah sebelum teman-teman kurang ajarnya itu membuka pembungkus tubuhnya dan sang saudara kembar.

Jujur saja, Sang Mi merasa tak enak dengan Dong Cheol. Karena untuk menolong Sang Mi dan membela Sang Jin, kini justru ia yang tak mendapatkan keadilan. Untuk itu, Sang Mi memilih mendatangi lelaki itu. Ia butuh mengucapkan sesuatu pada lelaki itu.

Melihat baju kuning keruh yang menempel pada tubuh  Dong Cheol, ditambah oleh wajah kusamnya saja mampu membuat hati Sang Mi terasa dicabik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat baju kuning keruh yang menempel pada tubuh Dong Cheol, ditambah oleh wajah kusamnya saja mampu membuat hati Sang Mi terasa dicabik. Sosok yang seharusnya menyelesaikan sekolah atasnya untuk meraih cita-cita kini malah harus menghabiskan masa belajarnya dalam ruangan dingin bersama orang asing.

"Kenapa kau kesini?" Dong Cheol membuyarkan lamunan Sang Mi yang terpaku menatap nasib Dong Cheol.

"Aku, belum sempat mengucapkan kata maaf, atau terima kasih kepadamu." Jawab Sang Mi gugup, ia sungguh merasa tak enak.

Dong Cheol justru tertawa kecil.

"Aku tidak membutuhkannya." Ucap Dong Cheol kemudian, seolah ditahan dalam penjara demi menolong Sang Mi bukanlah masalah besar.

"Jika saja saat itu kau tidak datang menyelamatkanku, mungkin aku tidak akan tetap hidup seperti saudaraku," Sang Mi menatap Dong Cheol lekat meski terdapat batas kaca diantara mereka. Namun yang ditatap malah menunduk dalam, menatap Sang Mi memang kegemarannya, namun ia tak bisa ditatap dengan tatapan iba seperti itu.

"Karena itu..." kalimat Sang Mi menggantung membuat Dong Cheol mendongak menatapnya. "Kau juga harus tetap hidup." Dong Cheol merasa ini adalah keinginan Sang Mi yang harus ia turuti. Dengan kata lain, Sang Mi memintanya untuk hidup agar dapat menemaninya, seperti di masa sulitnya waktu itu.

-klik-

Mereka merasa suasana telah berubah. Panggung telah usai.

Sang Mi menatap langit-langit ruangan, ia bisa menggerakan tubuhnya sendiri. Artinya panggung memang sudah usai.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang