[41]: Before You Go

225 35 8
                                    

"Rasanya aku ingin membawamu kabur. Namun itu tidak mungkin, karena kau selalu merindukannya."
-Moon Gang Tae-

...

Dong Cheol membuka pintu kastil dengan keras. Ia yang ingat kejadian kematian Mun Yeong berada di ruang baca segera kesana dan melihat Gang Tae yang tertusuk tangannya dengan pena di genggaman Mun Yeong.

Dong Cheol mendekat, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Gang Tae ambruk, dan Mun Yeong menangkapnya. Tidak salah lagi, ini adalah detik-detik Ko Mun Yeong terbunuh.

Dong Cheol tak mau membuang waktu lagi, ia bingung harus melakukan apa, dia berusaha keras untuk masuk panggung namun tak bisa, karena ia butuh perantara. Dan perantaranya adalah tokoh dalam drama itu sendiri.

Dia semakin susah berfikir karena Mun Yeong yang terisak dengan terus meneriaki nama Gang Tae. Dong Cheol tak tega, baginya kesedihan Mun Yeong adalah bencana, suara tangisannya adalah ujung jarum yang terus menghujami hatinya.

"Moon Gang Tae! Bangunlah Moon Gang Tae!" Serunya di sela isak tangisnya.

Dong Cheol melihat Sang Tae yang masih terlelap di bawah pengaruh bius. Tanpa menunggu lama, Dong Cheol memgguncang tubuh Sang Tae.

"Hyung... hyung... ireona palli, ireona palli jebal ireona!! Hyung!!" Dong Cheol berteriak mengiringi tangisan Mun Yeong.

"Kumohon bangunlah, ayo bangun! Selamatkan Ko Mun Yeong!! Bangunlah!!" Dong Cheol mulai berteriak dan menangis, ia takut terlambat.

"Aaaagghhh!" Mun Yeong berteriak, saat rambutnya ditarik paksa oleh Do Hui Jae.

Dong Cheol semakin kalut.

"Ku mohon bangunlah, bangunlah hyung!! Ku mohon bangunlah, bangunlah untuk Mun Yeong!!" Dong Cheol terus mengguncang tubuh Sang Tae namun bagaikan nyawa diangkat, Sang Tae sama sekali tak terbangun.

Dong Cheol menangis, bersamaan dengan Mun Yeong uang menangisi Gang Tae dan ketakutannya.

Dong Cheol lelah, merasa usahanya sia-sia dia hendak menyerah tapi semua kenangannya dengan Sang Mi terpapar nyata. Bagaimana awal kisah mereka dimulai saat Dong Cheol mengantarnya, jatuh dari motor, berteduh di tengah hujan, makan malam bersama Sang Mi dan keluarganya, bersama Sang Mi mengajak neneknya ke restoran jjampyeon kesukaan nenek dan segala keusilan Sang Mi jika mendapati Dong Cheol tertidur di kelas.

Tunggu.

Dong Cheol baru ingat cara jitu Sang Mi membangunkannya. Dua jari Dong Cheol menjepit hidung Sang Tae agar tak bernafas. Dia menghitung satu sampai lima hingga...

Sang Tae membuka matanya, lumayan bingung mendapati Dong Cheol menangis sembari mengatakan syukur.

"Apa yang terjadi?" Tanya Sang Tae yang sedikit mengantuk karena efek bius.

"Jebal, tolong Sang Mi— maksudku Ko Mun Yeong." Minta Dong Cheol dengan tergagap dan Sang Tae sudah melihat Do Hui Jae yang siap menghujam leher Mun Yeong dengan pena yang melayang di tangannya.

Tanpa menunggu lama, Sang Tae mengambil buku tebal yang ada di atas meja dan melayangkan pukulan ke belakang kepala Do Hui Jae tepat sebelum ujung pena itu menyentuh leher jenjang Ko Mun Yeong.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang