"Aku tidak akan pergi."
-Moon Gang Tae-...
Ko Mun Yeong bersandar pada pintu kamar yang sekarang menjadi milik Gang Tae dan Sang Tae. Mendengarkarkan penjelasan Gang Tae pada Sang Tae membuat hati Mun Yeong yang dingin itu berubah hangat.
Terlebih saat ia mengucapkan, "nanti akan ada seorang pangeran yang berani datang menyelamatkannya."
Mendengar ucapan Gang Tae itu membuat Mun Yeong dapat tertidur nyenyak. Tadinya Mun Yeong takut bahwa ceritanya tentang Pria Janggut Biru itu menganggu Sang Tae, beruntung itu tidak terjadi.
Pagi harinya, kamar Mun Yeong tersorot cahaya matahari yang masuk melewati beranda kamarnya. Mun Yeong merenggangkan sedikit tangannya saat hidungnya itu terganggu oleh aroma asing di kastil ini.
Mun Yeong pun keluar dari kamar, ketika menuruni tangga ia melihat Sang Tae yang sibuk mengepel, dengan memberikan ucapan selamat pagi pada Mun Yeong dan penjelasan akan apa yang ia lakukan.
Namun Mun Yeong lebih fokus pada kilauan rumahnya yang klasik menjadi aesthetic karena tak lagi ada debu yang memenuhi dinding dan lantai kayu. Semuanya bersih seperti tak pernah ditinggal berpuluhan tahun.
Mun Yeong mengikuti Sang Tae yang berjalan ke dapur. Disana lah ia melihat pemandangan yang indah, yakni seorang Gang Tae yang tengah memasak dan sibuk menata makanan di meja makan.
"Hyung, cuci tanganmu." Pesan Gang Tae sembari meletakkan panci panas di atas meja makan.
Mun Yeong masih tertegun. Ia masih asing dengan pemandangan pagi ini yang sudah lama tak ia rasakan, sampai lupa rasanya melihat makanan tertata rapi di meja makan besar miliknya.
"Kau biasanya sarapan apa?" Tanya Gang Tae yang melihat Mun Yeong terpaku, "roti atau nasi?"
"Nasi." Jawab Mun Yeong tak mengalihkan padangannya pada meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
Romance"Setelah meninggalkan Sang Mi, aku mulai memasuki panggung baru." -Ko Mun Yeong Ini cerita tentang tokoh dalam drama yang takdir hidupnya ditetapkan oleh para penulis. Jo Young, penulis It's Okay to Not Be Okay menciptakan dua tokoh bernama Ko Mun Y...