BGM : On my way to meet you - Park Sang Hee, Nam Hye Seung
Eunbi merutuki dirinya sendiri, ia tak habis pikir kenapa ia bisa-bisanya tidur di tempat Jungkook. Ketika ia menggeliat sewaktu bangun tadi, sinar hangat matahari langsung menyambutnya. Dan sekonyong-konyong, ia sadar tidak sedang berada di tempat tinggalnya. Eunbi tak menunggu, ia langsung pergi ke luar dan entah mengapa bersyukur karena Jungkook masih tertidur di sofa.
Jungkook tidur di sofa karena Eunbi tidur di tempat tidurnya. Eunbi merasa tidak nyaman, tapi ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika ia harus berhadapan dengan Jungkook saat itu juga.
Panggilan masuk dari Yewon datang ketika ia sedang menutup pintu gerbang depan, membuat Eunbi berprasangka buruk, bagaimana jika temannya itu datang ke tempatnya tadi malam. Bagaimana harus menjelaskannya? Pikirannya kosong.
"Kau di mana tadi malam?"
Tepat sekali. Eunbi hanya bergumam. Suara Yewon terdengar seperti orang curiga. "Kau bahkan tidak menjawab pesanku," lanjutnya.
Tapi dipikir-pikir lagi, Eunbi tersadar. Pikirannya jernih lagi. Tidak ada apapun yang harus ia jelaskan. "Aku tertidur di suatu tempat," jawabnya.
Suara Yewon sekarang terdengar panik, "Jangan bilang kau tidur di jalanan? Di mana?"
Eunbi tertawa, "Kau gila, kau berpikir aku tidur di jalanan?"
"Kemarin aku.. pergi ke rumah," lanjut Eunbi, "Di Misiryeong."
Yewon terkesiap, "Serius?"
Untuk beberapa saat tidak ada suara, tapi kemudian Yewon terdengar menahan tangis, "Baguslah.. kau hebat."
"Hei, kenapa kau seperti mau menangis?" Eunbi jadi ikut terbawa suasana, ia berusaha menepis air mata yang mulai terkumpul di matanya kembali.
"Kau pergi ke sana sendiri? Aku ikut senang untukmu.."
Eunbi hanya tersenyum lega, kemudian menyelesaikan panggilannya setelah menjanjikan Yewon bermalam di tempatnya besok malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku punya BB cream dan lotion," ucap Yerin sambil menyodorkan pouch miliknya.
Ia menyilangkan tangannya di depan tubuhnya sambil menatap Eunbi yang baru keluar dari kamar mandi studio.
"Kau bisa memakai semuanya," lanjut Yerin.
Eunbi tersenyum hati-hati selagi mengambil pouch itu, "Terima kasih."
Yerin menganggelengkan kepalanya, "Kau tidak pulang ke rumah sampai harus bersih-bersih di sini? Bagus sekali."
Eunbi hanya melempar senyum sementara Yerin menghela nafas. Ia lalu berjalan masuk ke ruangannya sambil mengingatkan, "Cepat bersiap, sebentar lagi kita pergi."
ㅡ
Tempat itu adalah sebuah rumah dengan dua sisi yang terpasang jendela besar, membuat ruangan itu bisa terlihat dari luar. Sinar matahari cukup untuk menerangi ruangan itu bahkan tanpa lampu. Beberapa orang sibuk menyiapkan peralatan dan kabel. Eunbi sendiri menyesuaikan mikrofon dengan piano di hadapannya, beberapa kali menekan tuts piano.
