31 : Encouragement

188 51 50
                                    


BGM : Like We Used To - The Rose

Eunbi mengacak sedikit rambutnya ketika mengintip ke dalam saku mantelnya dimana ia menaruh alat percakapan Suji.

"Kenapa aku mengambil ini?" keluhnya pada dirinya sendiri.

Kakinya berhenti di depan pintu tempat tinggalnya, kemudian melangkah masuk setelah menarik pintu itu.

Eunbi menghembuskan nafas kasar, dengan ini perasaannya kembali campur aduk.

"Kenapa kau menghela nafas begitu?"

Eunbi mengerjapkan matanya mendengar sebuah suara, lalu tangannya beralih menyalakan lampu.

Yewon yang sedang duduk di bawah dengan kepala yang menyender ke tempat tidur menyambut pandangannya.

Wanita itu memakai hoodie di kepalanya hingga wajahnya hampir tidak terlihat, untung saja Eunbi mengenali hoodie kesayangan wanita itu, kalau tidak bisa-bisa Eunbi sudah memberikan pukulan andalannya karena menganggapnya seorang pencuri.

"Apa ini? Kau sudah datang sejak kapan?"

Eunbi berjalan mendekat seraya meletakkan tasnya di kursi. Kemudian ikut duduk di bawah, menyamakan tingkat matanya dengan Yewon.

"Tidak lama. Sekitar satu jam."

"Bukannya kau sibuk?"

"Aku mengacaukan pekerjaanku hari ini.. Kalau saja aku tidak tertidur di tempat Sanha kemarin."

"Sanha? Kenalan Moonbin, Yoon Sanha?"

"Apa ini?" kata Eunbi curiga, "Kalian berkencan?"

"Kau tidak perlu tahu urusan orang dewasa," sahut Yewon.

Eunbi terperangah, "Tidak terbalik ya? Kau itu anak kecil."

"Hei, kita seumuran!" elak Yewon. "

Eunbi terkekeh. "Tapi kenapa kau bisa tidur di tempatnya?"

"Tidak tahu," jawab Yewon, "Itu terjadi begitu saja."

"Benar, bukan?" timpal Eunbi, "Itu bisa saja terjadi. Itu bukan apa-apa."

"Benar, lupakanlah."

Ucapan Yewon berhenti, langsung menyadari adanya kejanggalan, "Apa ini? Jadi kau tidur di tempat seseorang kemarin?"

"Aku benar-benar hanya tertidur di tempatnya," sahut Eunbi cepat, temannya itu benar-benar sangat peka.

"Tapi dia pasti seseorang yang spesial," kata Yewon meledek.

Eunbi menyenderkan kepalanya di sofa, matanya memandang je arah Yewon.

"Kurasa ini karena biasanya sesuatu selalu tidak berjalan lancar untukku. Jadi setiap kali sesuatu terlihat berjalan dengan baik, aku akan memikirkan seratus alasan mengapa hal itu tidak akan berhasil."

"Benar-benar sepertimu," sahut Yewon, "Beri tahu aku satu dari seratus alasan itu."

Eunbi bergumam, "Aku merasa seperti.. aku mencuri cinta yang seharusnya diterima orang lain."

Yewon menegakkan tubuhnya, memandang Eunbi serius, "Hei, apa kau mengencani Sanha?"

Eunbi melirik Yewon, "Sinting."

Yewon menyenderkan tubuhnya kembali, "Aku tidak tahu apa maksudmu. Tapi selama kau tidak merusak hubungan dua orang yang sudah berjalan, untuk apa pusing?"

Eunbi hanya bergumam, menganggukkan kepalanya kecil tanda mengerti.

"Jadi.. bagaimana rupanya?" tanya Yewon, membuat Eunbi mengangkat alis.

half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang