BGM : Mr. Dawn and Recording Studio - Nam Hye SeungSejak hujan malam tadi, udara menjadi lebih dingin. Eunbi terengah-engah membawa sebuah kotak besar di tangannya dan tas peralatan yang melingkar di tubuhnya. Ia menengok ke beberapa arah, mencari seseorang. Sudut bibirnya terangkat begitu mendengar suara Yerin, beberapa meter darinya.
"Eunbi, disini!" teriaknya sambil melambaikan tangan.
"Terima kasih sudah mau datang jauh-jauh kesini untuk pertunjukan kecil keluargaku," ucap Yerin begitu Eunbi sampai di hadapannya.
"Tentu saja, ini sudah pekerjaanku."
"Tempat ini lebih besar daripada yang aku bayangkan," ucap Eunbi sambil melihat ke sekelilingnya.
"Ladang ini milik satu keluarga besar kami," balas Yerin. "Nenekku merawat ladang ini selama 30 tahun, lalu selama 9 tahun belakangan aku yang meneruskannya."
Eunbi terkesiap, "9 tahun? Kurasa kau benar-benar cinta tanaman. Nenekmu juga orang yang hebat."
Mereka melangkah masuk ke dalam, sampai Eunbi melihat rumah kecil di tengah yang penuh orang. "Mengapa banyak sekali orang?" tanyanya.
"Nenek sangat suka mengadakan acara seperti ini, dia mengundang semua orang. Dia bersikeras bahwa mereka semua adalah saudara dan keluarga, tapi bagiku berbeda. Aku hanya menganggap satu paman sebagai keluargaku, dan sisanya adalah orang asing," jelas Yerin panjang lebar.
"Kenapa hanya dia?"
"Karena dia tampan, dan dia adalah orang yang sukses," jawab Yerin santai, membuat Eunbi hanya tersenyum canggung menanggapinya.
"Aku tidak percaya kau percaya itu, aku hanya bercanda," lanjut Yerin sambil tertawa dan menyenggol bahu Eunbi. "Alasannya hanya saja aku punya sejarah khusus dengan pamanku."
Yerin menatap Eunbi ragu sebelum akhirnya bicara, "Eunbi. Karena kau sudah lebih percaya padaku. Jadi aku berpikir, bisakah kau merekam Lee Suji mengatakan beberapa hal?"
Yerin menyodorkan sebuah alat perekam ke depan Eunbi. "Lee Suji? Tapi untuk apa?" tanya Eunbi bingung.
Yerin mendongakkan kepalanya. "Bagaimana aku bisa tahu? Aku bahkan tidak tahu apa yang bisa alat ini lakukan."
Eunbi meraih alat tersebut, lalu melihatnya sekilas. "Jika kau merekam seseorang dengan alat ini, kau akan bisa mendengarkan suaranya seperti ada di sebelahmu."
"Benar, orang itu pasti ingin mendengar suaranya seperti ada di sebelahnya," sahut Yerin sambil menganggukkan kepalanya.
"Siapa? Kenapa? Aku butuh tahu hal itu sebelum melakukannya."
"Ada, seseorang.." Yerin menghentikan kalimatnya sebentar. "Seseorang yang merindukan Lee Suji," lanjutnya.
"Siapa orang itu?"
"Mari berhenti disini," ucap Yerin sambil menatap Eunbi lurus. Eunbi mengusap matanya, kemudian beralih mengusap dahinya. "Tapi aku tidak cukup dekat dengannya hingga bisa merekam suaranya."
Yerin menepuk kedua tangannya seperti mendapat ide, "Kau bisa membeli beberapa peralatan makan lagi. Beli mereka secara langsung. Mengobrol dengannya sebentar lalu bilang 'Astaga, kau punya suara yang bagus' dan rekam suaranya."
Eunbi tertawa pasrah mendengar Yerin. "Apa kau merekam suara orang jika mereka bagus? Ini bahkan bukan seperti mendekati seseorang lalu meminta nomor teleponnya."
Yerin lalu tersenyum hingga matanya hilang dari pandangan Eunbi. "Lakukan saja, Eunbi. Bantu aku. Ya? Kau pasti bisa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔
Short Story"have you fallen in love with someone secretly?" ㅡangst, mellow, healing [kdrama, a piece of your mind] ©sinbunny ㅡ 2021