an "EX"- 1

8.7K 471 17
                                    

Gracia POV

"Gracia bangun!!! 

"Gracia!!! Ini jam berapa?! Ga malu ama cupang lo yang udah berenang daritadi?"

"Astaga!! Mana yang katanya mau jadi pengusaha kaya se-Indonesia? Mimpi lo kebagusan! Ga pantes!!"

"Bangun atau gue siram!!!"

"Satu. . .dua. . . Ti.."

"Abin!!! Lo berisik banget anyiiing!!!

"Duh udah bangun ya anak pinter. Sekarang cepetan mandi, sebelum gue telpon bokap lo kalau anaknya males!!!" Braakkk. Seseorang yang namanya abin tadi keluar meninggalkan gracia sambil membanting pintu kamarnya. 

"Anin sialan!! Pintu gue rusak gara2 lo!! Teriakku sambil berlalu ke kamar mandi. 

Aku duduk menyusul anin yang kini sedang sarapan dengan muka menahan emosi. 

"Duh cantik banget hari ini? Mau kemana neng?" Tanya anin iseng

"Lo ngapain bangunin gue sekarang? Ini masih jam 6 pagi anin!!" Tanyaku sambil meneguk segelas air putih di hadapanku

"Jangan emosi gre. Anak perawan ga baik bangun siang-siang. Ntar jodohnya jauh. Pantes lo awet jomblonya, ga laku-laku". 

"Lo mau bantuin gue apa mau ngehina gue?!!" Aku semakin geram mendengar perkataannya barusan. 

Anin cuma cengar cengir tak berdosa. "Udah nih makan, spesial buat Gurasiya yang hari ini lagi manis banget karena bangun pagi. Dimakan ya sayaaaangg."

"NAJIS!! Jijik gue dengernya!" Ucapku sambil menggeser piring berisi seporsi nasi goreng ke hadapanku. Anin hanya tertawa melihatnya. Prinsip hidup gracia, makan adalah jalan ninjaku.

Siang ini aku sudah berada di dalam sebuah cafe. Cafe yang aku bangun tak lama setelah aku lulus kuliah. Tadinya papa kurang setuju karena menginginkan aku membantunya mengurusi perusahaan. Tapi aku menolak, aku ingin mandiri dulu, merasakan bagaimana membangun sebuah bisnis dari 0. Jadilah cafe ini aku bangun dari uang tabunganku selama kuliah ditambah sedikit tambahan dana dari papa. Sebenarnya uangku sendiri pun cukup, tapi papa memaksa katanya buat dana darurat kalau usahaku tidak berhasil (Ternyata ada ya orang tua macam begini yang kesannya kayak doain usaha anaknya ga berhasil!). Akhirnya akupun menerima. Dan Siang ini peresmian cafeku setelah proses pembangunan yang cukup memakan waktu. 

Acara tidak berlangsung lama karena hanya dihadiri oleh keluarga dan beberapa teman dekatku. Setelah acara, cafe ini resmi beroperasi, sudah mulai terlihat beberapa customer yang datang. Entah karena pengen mencoba tempat baru atau tergiur promo yang kupasang. Menjelang malam cafe mulai sepi, anin yang sedari siang menemaniku, mendadak harus pergi karena katanya mau ngedate sama pacarnya. Alay banget, udah tua masih ngedate segala! Hah! diri ini iri guyss. . Kapan gue punya pacar Tuhan? Batinku. 

Kini aku sedang menunggu di meja depan. Menggantikan salah satu pegawaiku yang minta pulang lebih awal karena kucingnya keracunan dan masuk rumah sakit. Tiba-tiba pintu cafe terbuka, aku yang sedang asik main hape bersiap untuk melayani pelanggan. 

"Selamat datang di cafe X. Mau pesan apa kakak?" Tanyaku seramah mungkin pada seorang wanita tinggi, wajahnya tidak terlihat karena memakai masker.

"Cappucino latte sama french friesnya satu" jawab si pelanggan. 

"Baik, pesanan atas nama siapa kak?"

"Menurut kamu aku siapa?" Tanya si pelanggan. 

Dih mana gue tau nama lo bhambhang! Kenal aja enggak! Batinku yang masih sibuk mencatat pesanannya. "Maaf kak saya tidak tahu" jawabku berusaha sopan sambil menatap si pelanggan.

AKSARA (Greshan OS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang