AKSARA (Greshan OS)

Elusif 2

Warning❗❗❗

Terselip sedikit adegan -Nganu-nya 🔞

Mohon maaf yang ga suka langsung skip aja ya.

-Selalu ada Amin yang tak lelah diucapkan
Di tengah keMustahilan-

-Nubivagant- x Sthiraa_

==MetBaca==

Dia Suami Aku

Sudah Shani katakan bahwa ia tak ingin mendengar apapun. Jika kenyataannya sepahit ini, mungkin lebih baik Shani tak tau sama sekali. Lebih baik pura-pura tidak mengenal Gracia seperti awal. Atau berusaha bertahan dengan sisa waktu yang ada tanpa harus berinteraksi dengan gadis yang kini berusaha meraih tangan Shani, namun di tepisnya.

Penolakan Shani menambah luka baru di hati Gracia, ini terlalu menyakitkan. Rasanya lebih baik Gracia bertengkar dengan Kei daripada di perlakukan seperti ini oleh Shani.

"Maaf kalo aku gak cerita dari awal, maaf kalo aku gak jujur sama kamu. Tapi sumpah demi Tuhan Shani, aku tidak berbohong saat aku bilang aku sayang sama kamu."

Hening kembali, rasanya Gracia tak sanggup lagi berkata karena Shani tak merespon apa-apa. Wajahnya semakin datar, tatapannya sulit di artikan, hanya sesekali menarik nafas dalam lalu menghembuskannya.

Gracia kembali menunduk, pasrah dengan apapun yang akan di lakukan Shani.

"Sudah..?"

Gracia sontak menoleh. "Hah?"

"Sudah jelasinnya?"

Gracia mengangguk lemah.

"Pulanglah!"

Gracia menatap tak percaya. Bukan ini jawaban yang dia harapkan

"Maksud kamu?" Tanya Gracia penuh tuntutan.

"Pulanglah." Ulang Shani. "Kamu udah selesai jelasin dan aku udah dengerin kan?"

"Bukan ini yang aku harapkan Shan!"

"Apa yang kamu harapkan hah?" Tanya Shani. "Apa kamu pikir dengan kamu jelasin semuanya itu bisa merubah keadaan? Enggak kan Gee?"

Gracia mengangguk lemah. Bukan, bukan itu point dari semua penjelasan Gracia.

"Pulanglah, istirahat."

Gracia menyerah. Ia bangkit dari duduknya. Tanpa menatap Shani ia berkata.

"Maaf kalo aku udah lancang suka sama kamu."

"Kamu gak salah Gee.."

Gracia menoleh, memaksakan senyumnya lalu berkata.

"Jelas aku salah, aku sudah menikah dan aku malah jatuh cinta sama kamu---"

"Gak cuma kamu yang salah Gracia!!"

Shani tak lagi bisa menahan diri. Tadinya ia pikir akan lebih mudah membuat Gracia pergi dari hadapannya. Nyatanya gadis itu terlalu kukuh pada pendiriannya.