AKSARA (Greshan OS)

UnExpected - 4

Gracia POV

"GRACIAAA!!!!" Aku yang baru saja selesai mandi kaget mendengar suara teriakan shani di dapur. Buru-buru aku keluar dengan memakai baju seadanya. 

"Iya sayang. Kenapa? Ada yang sakit?!" Aku menatapnya khawatir. 

"Coklat aku mana?" 

"Coklat yang mana?" 

"Coklat dari papa, yang aku taruh ditoples"

"Ini apa?" Aku mengambil toples coklat dari dalam kulkas dan memberikan padanya 

"Pasti kamu makan kan?!" Oh No!! Jangan tatapan itu lagi. Aku belum mau mati muda.

"Siapa yang makan? Ini masih penuh tuh satu toples" elakku. 

"Gak!! Pasti kamu makan! Aku udah hitung ya semalam jumlahnya 35. Tadi aku hitung tinggal 33. Yang 2 kamu yang makan kan ngaku!!" Glek. Mampus lo ge!

"Eh enggak ya! Kan semalaman aku ga boleh keluar kamar sama kamu. Kapan aku makannya? Tikus kali ah"

"Iya!! Tikusnya pinter ngeles. Aku ga mau tau, pokoknya sore ini tuh coklat harus balik lagi jumlahnya kayak semula"

"Tapi. . "

"Kalau nggak mau nurutin nanti malam tidur diluar!" Dia meninggalkanku yang melongo di tempat.

"Kamu bentar lagi jadi mommy, tapi sampe sekarang pake baju aja ga bener gimana mau ngurus anak!!" Suara shani terdengar diambang pintu sebelum ditutup secara kasar. Braakk!! Aku menatap tampilanku, kuakui memang karena terburu buru aku memakai kaos terbalik, naasnya bukan cuma kaos tapi celana juga. Haissshh ini juga gara-gara dia aku begini. Sabar gre sabar, inget itu istri lagi hamil.

"Papa sam"

".........."

"Masih punya stok coklat yang kemarin ga? Yang papa bawain"

"........."

"Syukurlah"

"........."

"Shani ngamuk gara-gara aku makan coklat dia. Padahal kan aku pengen"

"..............."

"Ya anak papa itu. Pelit banget kalau sama aku"

"....."

"Iya iya. Itu istri aku. Istri tersayang"

"......."

"Apa sih pa, jangan ikut-ikutan kayak shani ya. Ya udah aku kesitu sekarang pa. Keburu dimakan idup-idup sama shani"

"......"

"Hahaha bye pa" setelah panggilan kumatikan Pelan-pelan aku masuk ke kamar. Duh masuk kamar sendiri berasa masuk kandang singa. 

"Kamu mau kemana?" Aku sedang bersiap-siap tanpa menimbulkan suara karena kupikir shani tidur. Ternyata. . 

"Eeeee anu. . Itu"

"Mau kemana? Keluyuran ya!!" Tanyanya sekali lagi. 

"Mau pergi bentar. Ga lama kok"

"Iya kemana?"

"Huffft nyari coklat kamu yg ilang itu"

"Itu ga ilang. Itu kamu yang makan!" Ngaku aja ge udah. 

"Iya. Iya itu aku yang makan. Maaf ya sayang" aku berjongkok didepannya mengelus-elus perutnya.

"Kamu mau nyari coklat itu kemana?"