Tak Berjudul

3.4K 247 12
                                    





==@,@==








"Sekali loe langkahkan kaki keluar dari rumah ini, kita selesai! Gue ga akan pernah maafin loe!!!"

Gracia tak gentar sedikitpun mendengar ancaman itu. Tekadnya sudah bulat, hatinya sudah mantap. Dengan kepala tegak dia berjalan keluar rumah dengan menarik dua koper besar di tangannya. Meski kemudian terdengar suara pecahan barang yang diiringi tangisan hebat meraung dari dalam rumah, dia tak goyah sedikitpun.

Bukan tanpa sebab Gracia bersikap seperti manusia tak punya hati. 6 bulan sudah lebih dari cukup memaksa hidup bersama dengan orang yang tidak dia harapkan. Gracia tidak ingin mati mengenaskan menjalani hidup seperti ini.

Semangat hidupnya kembali karena tawaran cinta yang dia inginkan bersimpuh kembali di kakinya. Mau tidak mau, pasangannya yang harus dia bunuh perlahan. Untuk mendapatkan sesuatu, selalu harus ada yang dikorbankan bukan?



_______




"Bajingan!"

"Setan loe! Beraninya loe selingkuh di depan muka gue??!!"

"Kevin! Loe ga bisa tinggalin gue gitu aja. Kevin tungggguu!!"

Tiada hari tanpa bertengkar. Pertengkaran yang selalu berujung Gracia ditinggalkan. Tidak peduli mereka ada dimana dan jam berapa.

Setelah mendapatkan cinta yang dia inginkan, nyatanya rasanya tak lagi sama. Cinta yang dia inginkan berubah tak seperti ketika pertama kali bertemu.

Setiap hari, setiap detik tak satupun terlewati tanpa berpikir 'apa kesalahannya' sampai dia harus mengalami hal seperti ini.


Bukan salah loe, Kevinnya aja yang brengsek

Iya loe salah. Loe salah pilih orang Gracia.

Salah loe yang masih bertahan sama dia, padahal loe tau dia toxic.

Terima aja! Itu karma pasangan yang loe tinggalin.



Orang-orang selalu mengatakan apa kesalahannya, tapi seakan Gracia tutup mata tutup telinga. Dia menolak menerima kenyataan kalau dia salah.

Suatu waktu Gracia datang ke kantor dengan tubuh lebam di beberapa bagian. Meski Gracia berusaha menutupi, tapi beberapa mata tertentu tak bisa dibohongi.

Suatu waktu Gracia datang terlambat ke kantor dan akhirnya mendapat teguran keras yang hanya berujung tatapan simpatik tanpa aksi dari teman-temannya.

Suatu waktu Gracia harus pulang jalan kaki belasan kilo karena Kevin bertindak di luar kendali dan berujung dia dipaksa turun dari mobil tanpa diberi kesempatan untuk membawa tas dan ponselnya yang tertinggal.

Bukan tak ada yang mau membantu. Gracia bebal. Dia terlalu buta untuk melihat sesuatu yang benar.




______





"Kevin stop!!"

"Ampuuun!"

"Diam loe pelacur!"

Bukannya berhenti, Kevin malah menginjak leher Gracia sambil terus menodongkan pisau ke matanya.

Nyawa Gracia berada di ujung tanduk sekarang.

Kilas-kilas bayangan sebelum dia kembali lagi pada Kevin berputar kembali di pikirannya layaknya film. Betapa sangat bertolak belakang sifat dan sikap pacarnya sekarang dan pasangannya dulu. Dia melepas madu demi memilih racun yang dianggap obat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARA (Greshan OS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang