Posesif 1

6.9K 353 22
                                    

Gracia Pov

Kriiiing. . Kriiing....

"Kenapa ngab telpon gue?"

"Susul gue kesini sekarang, gue shareloc"

"Kenapa sih"

"Udah, nanti juga lo tau. Kesini sekarang ajak feni sekalian" klik. Panggilan terputus.

"Ih kenapa nih anak" gumamku

"Kenapa ben?" Tanya feni

"Pacar lo, suruh kita susul dia"

"Lhaaa sekarang? baru juga mau pesen makan"

"Ntar aja lanjutin, gue males denger dia ngomel kalau kita ga kesana sekarang"

"Ayok ah"

"Woy!!! Kenapa?" Teriakku saat bertemu sisca.

"Iya yang, kenapa sih?" Tanya feni

"Lo berdua ikut gue sekarang" aku dan feni mengikuti sisca menuju taman belakang kampusnya.

"Ge, lo harus inget ya apapun yang terjadi lo masih punya gue sama feni. Kita bakal selalu ada buat lo" aku melongo.

"Ha apaan sih? Lo gaje banget hari ni. Jangan nakutin gue ah!"

"Ssstt pokoknya lo harus inget kata-kata gue tadi!!"

"Iya iya, buruan kenapa lo suruh kita kesini"

"Lihat ada apa disana?" Sisca menunjuk ke suatu arah dan aku mengikutinya.

Deg.

Seketika mataku memanas, perutku mendadak mules, jantungku berdetak sangat cepat saat melihat sesuatu yang sisca maksud. Ah bukan sesuatu, tepatnya seseorang yang sangat aku kenal.

"Sis" Tanpa sadar aku mengenggam tangan sisca begitu erat.

"Ben" Feni ikut mengelus-elus pundakku.

"Gue sama feni udah berkali-kali bilang ke lo, tapi lo ga pernah percaya. Salah kita juga karena kita ga bisa kasih bukti. Gue udah muak selama ini, untungnya Tuhan nunjukin jalannya sekarang" aku masih berdiri mematung, menyaksikan semuanya. Bagai film yang diputar secara slow motion tanpa sadar air mataku menetes, aku mengepalkan tanganku begitu erat hingga buku tanganku mulai membiru, emosiku memuncak. Aku menghapus air mataku kasar dan berjalan mendekati orang itu.

"Ge tunggu!! Lo mau ngapain?!" Tanya sisca

"Gue mau buktiin apa yang gue lihat!!"

Brakk!!!

"Ternyata begini kelakuan kamu di belakang aku!!"

"Gracia!!" Orang itu buru-buru berdiri saat melihat aku muncul dihadapannya.

"Dia siapa sayang?" Tanya seseorang yang lain

"Sayang?" Tanyaku.

"Lo siapanya shani?"

"Halo aku vienny, pacarnya shani. Kamu?" dia menyodorkan tangannya mengajakku kenalan namun tak kuhiraukan.

"Pacar?"

"Bener yang dia bilang?" Aku bertanya pada orang yang berdiri di hadapanku. Orang yang bernama vienny tadi hanya memandang kita berdua dengan bingung.

"Kak, bentar lagi kamu ada kelas kan? Balik duluan gapapa, nanti kususul aku mau bicara sama dia dulu ya"

"Oo oke shan. Ntar baliknya aku tunggu di tempat biasa ya"

"Saya duluan semuanya" pamit vienny.

Sepeninggal vienny, aku menatap shani menuntut penjelasan.

AKSARA (Greshan OS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang