Berhubung udah buka puasa saya up ya. Soalnya ini rada nganu dikit. . Dikit doang kok seupil 😌🙈
Gracia POV
Hari yang tidak diharapkan akhirnya datang juga. Sekarang kita berada di London kediaman orang tua shani. Acara pernikahan sudah selesai 1 jam yang lalu. Aku sedang terduduk lemas di kursi, shani entah sedang berada dimana. Sedari tadi dia sibuk menyapa tamu-tamu yang datang.
"Dicariin kemana-mana ga taunya disini" Aku hanya menatap malas seseorang yang baru saja berbicara denganku.
"Capek ya?" tanyanya lagi.
"Hmmm. Laper pula"
"Ya udah makan. Banyak makanan tuh"
"Ga mau, pengen nasi padang"
"Gre ga usah aneh-aneh. Susah nyarinya disini"
"Iya tau"
"Makan yang ada dulu. Besok balik Indo makan noh sepuasnya"
"Lah keburu ga mood"
"Terserah kamu deh"
"Masih lama ga disini?"
"Kenapa?"
"Pengen rebahan. Pegel banget pinggang gue"
"Ya udah yuk ke kamar" Shani menarik tanganku masuk kedalam rumah.
"Mau ngapain?" tanyaku saat shani terlihat ikut masuk kedalam kamar.
"Ya ikut kedalam, aku juga mau istirahat"
"Ih kagak ada ya. Kamu ke kamar sendiri sana"
"Gre kamu lupa kita abis ngapain hari ini?"
"Anjir! Jadi gue harus tidur bareng sama lo gitu?" Shani hanya berdehem kemudian mendorongku masuk dan menutup pintu.
"Mau gimana lagi. Kalau kemarin papa sama mama masih maklum kalau kita beda kamar. Nah sekarang kita udah sah mau pakai alasan apa kalau kita tetep pisah kamar?"
"Kok gue ga mikir sampe situ sih?"
"Makanya jangan duit mulu yang dipikir"
"Dih!"
"mandi dulu baru tidur" Perintah shani.
"5 menit lagi, gue naruh pinggang gue dulu bentar" Fiuhhh...Aku melempar tubuhku asal ke atas kasur. Tak menghiraukan shani yang masuk kamar mandi lebih dulu.
"Gre bangun ih, mandi dulu'
"5 menit lagi shani"
"5 menit apaan, ini udah 20 menit dari kamu bilang tadi"
"Gre kamu kalau ga bangun aku cium ya"
"Gre.."
"Oke kalau gitu"
"Mau apa?" Aku reflek membuka mata saat shani mulai mendekatkan wajahnya padaku.
"Buru bangun kalau enggak aku cium"
"Ishh ya udah minggir" Dengan sekali gerakan aku berdiri kemudian berlari masuk kamar mandi.
"Slow down babe, Slow down. Ga usah deg-degan gitu ih. Lagian kok gue baru sadar sih dia cantik banget pas deket tadi?" Batinku.
"Haish cukup gracia meskipun dia bini lho tapi itu cuma sementara. Pikiran duit aja gre. Duit...duit...duit..." Aku berusaha menghilangkan pikiranku yang mulai kemana-mana.
Aku baru saja keluar dari kamar mandi untuk kemudian melihat shani yang sudah berbaring di dalam selimut. Mulai bimbang antara mau ikut tidur di sebelahnya atau di sofa. Kalau di Sofa sudah pasti badan tambah pegel.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (Greshan OS)
Proză scurtă"Loving you never was an option. It was a necessity" -Truth Devour- ~Oneshoot Collaboration~