46. Kabar Baik

12.8K 644 21
                                    


46. Kabar Baik

Satu bulan sudah pasca Arga dan Naura pulang dari Raja Ampat. Semenjak pulang dari Raja Ampat sifat Arga berubah menjadi sangat manja pada Naura. Tidak tahu kenapa sifat Arga yang tiba-tiba saja berubah tapi dengan perubahan-nya sifat Arga membuat Naura gemes pada suami nya itu.

Seperti pagi tadi sebelum Arga berangkat kekantor, Arga minta pada Naura, masak yang enak untuk ia dan Naura makan siang bersama dirumah. Memang beberapa minggu ini Arga selalu makan siang dirumah bersama Naura. Katanya ingin makan sambil lihat wajah Naura.

Drrrttt

Perhatian Naura teralihkan saat mendengar ponsel-nya berbunyi yang berada diatas meja. Naura melihat nama Arga yang tertera di layar ponsel-nya.

"Sayang, kamu lagi apa?"  Tanya Arga diseberang sana.

"Lagi masak, aku matiin ya?"

"Jangan, aku video call ya. Biar bisa lihat muka kamu waktu lagi masak,"

"Jang-"

Belum sempat Naura menyelesaikan ucapan-nya, layar ponsel nya sudah berubah menjadi panggilan video call dari Arga. Dengan malas Naura menggeser tombol berwarna hijau kesamping.

"Mas aku lagi masak, kenapa divideo call?" Protes Naura pada Arga.

Arga yang melihat wajah kesal Naura dibuat gemes seketika.

"Ututu, jangan marah sayang. Aku cuman mau lihat wajah kamu" ucap Arga dengan senyum manisnya.

"Hmm"

"Katanya lagi masak, kok malah diam didepan handpone. Mau masuk kamera ya?"  Tebak Arga dengan muka yang dibuat-buat.

"Kalau iya kenapa? Lagian aku udah selesai masak-nya tinggal tunggu kamu dong,"

"Ya gapapa, sayang kamu gendutan ya?"  Tanya Arga membuat Naura refleks memegang kedua pipi nya.

"Kelihatan banget ya mas? Aku juga ngerasa kalau aku akhir-akhir ini suka banget makan, makanya aku gendut."

"Tapi kalau kamu gendut, kamu kelihatan lebih sexy sayang. Aku suka"  ujar Arga membuat Naura tambah kesal.

"Masih sempat-sempat nya kamu bilang gitu mas?"

"Canda sayang, sayang kamu bulan ini udah datang bulan belum?"  Tanya Arga secara tiba-tiba.

Naura mengingatnya kemudian menggelengkan kepalanya pada Arga. "Belum, tumben banget aku telat biasa nya juga tepat waktu bahkan ada yang lebih cepat aku datang bula nya" sahut Naura.

"Apa kamu hamil ya sayang, aku kan nggak pernah absen buat nanam benih aku dirahim kamu setiap malam."

"Nggak tau juga"

"Nanti kalau aku pulang, aku beliin kamu alat buat tes kehamilan."

"Testpack mas,"

Tut tut

"Mimpi apa ya gue sampai punya suami kayak mas Arga? Ngeselin banget! Untung ganteng kamu mas." Gerutu Naura sambil menggepalkan tangan keudara.

"Eh canda ganteng,"

****

"Mas aku takut ngecewain kamu sama hasil nya nanti!" Kata Naura pada cowok yang ada di depan nya saat ini.

"Nggak papa kok sayang, kalau hasil nya negatif berarti bukan rezeki kita." Ujar Arga meyakinkan Naura.

"Sekarang buruan masuk," gesak Arga sambil mendorong pelan Naura agar masuk kedalam kamar mandi.

"Semoga hasil nya nggak ngecewain," gumam Naura berdoa agar hasil nya nanti tidak menggecewakan ia dan Arga.

"Bismillah"

Setelah beberapa menit menunggu hasil nya, Naura tersenyum saat melihat garis dua yang tertera. Seking bahagia nya air mata Naura mulai turun membasahi kedua pipi nya.

Cklek

Arga berdiri setelah mendengar suara pintu terbuka, Arga menghampiri Naura kemudian langsung memeluk Naura dengan erat.

"Jangan nangis sayang, mungkin belum rezeki kita buat punya anak." Ucap Arga seraya mencium kening Naura.

"Mas"

"Jangan sedih nya nanti kita coba lagi,"

Plak

"Mas dengerin aku dulu." Kata Naura seraya melepaskan pelukan Arga.

"Sakit sayang, iya kamu mau ngomong apa?"

Naura tersenyum kemudian menunjuk pipi nya, Arga yang menggerti akan kode yang Naura beripun langsung mencium pipi yang Naura tunjuk tadi.

"Mas hasil nya positif, mas aku hamil! Aku punya anak lagi mas," ucap Naura dengan air mata yang mulai membasahi pipi nya kembali.

"Kamu nggak bohong kan?" Tanya Arga.

Naura mengganguk sambil menunjuk hasil testpack, Arga testpack yang ada ditangan Naura kemudian tersenyum.

"Alhamdulilah," Arga menangis bahagia.

"Selamat mas!" ucap Naura sembari menghapus air mata Arga.

"Selamat juga buat kamu!"

"Ini kabar baik harus dikasih tau sama Bunda, Ayah, Mommy dan Daddy." Ucap Arga meninggalkan Naura kelantai dasar.

Naura tersenyum saat melihat wajah bahagia Arga, apa sebahagia itu Arga saat mengetahui kalau Naura sedang hamil. Mungkin saja penantiin yang selama ini yang Arga harapkan terkabul sudah hari ini.

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang