49. Peresmian perusahaan baru
Hari yang ditunggu oleh Arga pun akhirnya tiba, dengan wajah yang tersenyum Arga dan Naura masuk kedalam gedung yang berlantai 30. Senyum Arga tidak pernah pudar sejak pagi tadi sampai saat ini. Mungkin dengan cara ini saja Arga bisa membuat sang istri bahagia.
"Selamat pagi, Pak Arga, Bu Naura" sapa seorang pria pada Arga dan Naura.
Naura tersenyum singkat lalu mengangguk.
"Pagi," Naura membalas menyapa pria tersebut.
"Perkenalkan saya Reza Darmawan, saya dikirim Pak Dany kesini untuk menjadi sekretaris pribadi Pak Arga." Ucap Reza dengan ramah.
"Kamu yang dikirim ayah saya?" Tanya Arga yang dianggukki oleh Reza.
"Iya Pak" sahut Reza.
"Saya harap kamu bisa diandalkan, kapan acara akan dimulai?" Tanya Arga lagi pada Reza.
"Saya akan memberikan yang terbaik untuk bapak, acaranya akan dimulai 30 menit lagi" ucap Reza.
"Saya harap kamu bisa dipercaya, permisi" setelah itu Arga membawa Naura naik lift menuju ruangan baru nya yang terletak dilantai paling atas.
Ting
Pintu lift terbuka, langsung saja Arga membawa bawa Naura menuju ruangannya.
Arga mendorong pelan pintu sebuah ruang, setelah pintu itu terbuka Arga mempersilahkan Naura masuk lebih dahulu.
Naura tersenyum manis diperlukan manis oleh Arga, "Makasih," ucap Naura.
"Gimana? Suka nggak?" Tanya Arga sembari menari kursi kebesarannya yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
"Hadiah yang sangat bagus" kata Naura tanpa mengalihkan pandangannya dari luar jendela. Dari atas kita bisa melihat indahnya jalan ibu kota dengan padatnya kendaraan beroda dua maupun empat.
"Aku masih ada lagi hadiah buat kamu, tapi aku bakal kasih tau nya nanti setelah anak kita lahir." Ucap Arga memeluk Naura dari belakang.
"Selalu aja main rahasia-an" kesal Naura karena Arga selalu saja menyembunyikan semuanya.
"Gapapa dong, kan biar surprise sayang" ujar Arga mendaratkan ciuman pada rambut Naura yang berbau vanilla.
"Biar aku kaget gitu ya sama hadiahnya? Kalau aku kaget terus kena serangan jantung gimana? Terus meninggal" ucap Naura membuat Arga membalikkan badan Naura menghadap nya.
"Kamu mau ninggalin aku lagi? Kata nya nggak bakal ninggalin aku lagi" sindir Arga.
"Makanya kasih tau apa hadiahnya, biar aku nggak kaget lalu kena serangan jantung" ujar Naura.
"Kan kata aku nanti kalau kamu udah lahiran, anggap aja sebagai hadiah buat baby" balas Arga.
"Terserah kamu aja deh, sekarang kita kebawah. Kata Reza tadi kan tinggal 30 menit sekarang udah berkurang 20 menit! Berarti tinggal 10 menit aja lagi acara akan dimulai" ucap Naura mengakhiri pertengkaran mulai sama Arga.
"Iya"
Arga menggenggam tangan Naura menuju pintu, Arga membukakan pintu untuk Naura.
"Kamu yang mau potong pita kok aku yang gugup sih mas" ucap Naura pada Arga seraya memasuki lift dan menekan tombol menuju kelantai dasar.
"Tenang aja jangan gugup" bertepatan Arga selesai ngomong pintu lift terbuka.
Arga dan Naura berjalan keluar dari gedung, dan langsung disambut oleh senyum ramah orang-orang yang ikut merayakan peresmian perusahaan Arga. Bukan hanya karyawan dan rekan bisnis saja yang datang tapi ada Dany yang menggendong Hana dan ada Riska disampingnya. Dan ada juga Dylan dan Mutiara yang tersenyum manis pada Arga dan Naura.
Arga berdiri didepan pita bewarna merah, Reza menghampiri Arga dengan membawa sebuah nampan berisi gunting.
Naura yang berada dibelakang Arga berasa bangga terhadap pencapaian yang Arga raih dengan hasil kerja kerasnya selama ini.
Arga mengambil gunting tersebut, saat gunting tersebut sudah ditangan Arga, Arga malah menyerahkan guting tersebut pada Naura yang berdiri tak jauh dibelakangnya.
Naura menatap keheranan Arga.
Arga mengangguk lalu, "Pita ini akan dipotong oleh Naura, istri saya yang sedang mengandung anak kami!" Ucap Arga lantang didepan orang banyak.
"Sini, berdiri di sampingku" ucap Arga membawa Naura kedepan pintu masuk yang terdapat pita merah yang belum dipotong.
Naura tersenyum lalu mengambil gunting dari tangan Arga.
"Dengan ini perusahaan Putra Group saya resmikan" ucap Naura memotong pita yang menghalangi pintu masuk.
Semua orang yang ada disana bertepuk tangan, senyum Naura terukir diwajah bahagianya.
"Terimakasih" ucap Naura memeluk tubuh tegap Arga.
"Semuanya ini, tidak seberapa untuk membalas semua yang sudah kamu lakukan untukku." kata Arga membalas pelukan Naura.
***
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
SEE U💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku suami ku (SELESAI)
Ficção AdolescenteCerita tentang seorang mahasiswi yang harus menikah dengan dosen nya sendiri karena ada nya sebuah perjanjian orang tua mereka dimasa lalu. "Mom, Naura nggak mau nikah muda lagian Naura masih mau ngejar cita cita Naura." ucap Naura pada mommy nya. "...