35. kiss

12.2K 622 28
                                    

35. Kiss

Kini jam menunjukkan pukul setengah delapan, keluarga Arga dan Naura sudah pulang satu jam yang lalu. Mereka berbincang sebentar setelah merasa lama mereka dirumah Arga dan Naura pun pamit untuk pulang kerumah masing-masing. Sedari keluarga nya dan Arga pulang, Naura tak berani memasuki kamar nya. Ia takut kalau ancaman Arga tadi siang beneran terjadi.

Setelah cukup lama Naura terdiam diruang tamu, ia memberanikan diri untuk memasuki kamar nya. Sebelum membuka pintu kamar Naura membuang nafas dengan kasar terlebih dahulu. Perlahan Naura membuka pintu kamar nya namun tak mendapati Arga disana. Kamar nya kosong tidak ada siapa-siapa didalam. Naura bernafas lega, Arga sedang didalam kamar mandi. Disaat Arga sedang didalam kamar mandi, Naura memanfaatkan nya untuk berpura-pura tidur. Namun pergerakan nya sangat lambat keburu Arga sudah keluar dari kamar mandi.

"Ekhem"

Naura membeku ditempatnya, dengan keberaniannya ia menoleh kebelakang lalu mendapati Arga yang sedang bersandar didepan pintu kamar mandi.

"Mau tidur duluan Mrs. Putra?"

"N-nggak kok, A-anu aku mau ambil itu"jawab Naura dengan gelagapan.

"Anu apa?" Arga berjalan mendekati Naura dan berdiri didepan Naura.

"I-itu handphone, ya itu handphone aku mana ya? Aku udah cari dari tadi tapi nggak ketemu"

Arga mengangkat satu alis nya "tuh handphone kamu bukan?" Tunjuk Arga diatas bantal.

"Nah ini dia yang aku cari, makasih ya"ucap Naura seraya berjalan menjauhi Arga. Saat Naura ingin menjauh dari depan Arga, tangan nya lebih dulu dicekal oleh Arga. Arga mendekatkan wajah nya ketelinga Naura lalu berbisik. Membuat bulu kuduk Naura berdiri.

"Tidak lupa dengan tantangan tadi sore Mrs. Putra? Apa kamu mau lebih dari itu? Apa kita buat baby lagi sayang?" Tanya Arga dengan suara pelan disamping telinga Naura.

Arga memeluk pinggang Naura, spontan Naura mengalungkan tangannya pada leher Arga. Arga mendekatkan wajah nya lalu hidung mereka saling tersentuh satu sama lain. Naura memejamkan matanya, Arga meniup wajah Naura dan tiupan itu terhenti didepan bibir pink alami milik Naura. Arga mengelus sebentar bibir Naura dan langsung ia tempelkan dengan bibirnya. Naura merasa ada yang benda kenyal yang berada dibibir nya pun langsung membuka matanya.

Naura melebarkan mata nya saat Arga melumat bibirnya perlahan tapi pasti. Arga menggigit bibir bawah Naura.

"Awss" reflek Naura membuka mulutnya. Arga tersenyum dalam ciuman nya.

Naura memukul beberapa kali dada Arga pertanda ia sudah mehabisan nafas. Arga melepas ciuman nya lalu menatap wajah Naura. Arga tersenyum mengoda Naura.

"Kok pipi nya merah?" Tanya Arga sengaja menggoda Naura.

"Mana ada merah" bantah Naura.

"Malu y.a? Padahal udah lakuin lebih dari itu"ujar Arga

"Mesum banget" cibir Naura dengan kesal.

"Hahaha biasa aja sayang muka nya"ucap Arga dengan kekehan nya.

"Diam mas!" Setelah itu Naura meninggalkan Arga kekamar mandi.

Sungguh ia sangat malu sekarang. Naura membasuh muka nya lalu menatap kaca didepan nya.

"Ck mimpi apa coba gue punya suami mesum? Tapi kok gue suka ya?"ujar Naura tersenyum sendiri.

"Naura kaya nya Lo udah gila deh, masa dimesumin malah Lo suka? Tapi itu kenyataannya" ucap Naura.

"Dikampus aja muka nya datar sekali dirumah muka nya nyebelin"

Setelah cukup lama ia bertengkar dengan pikiran nya. Naura keluar dari kamar mandi, mata nya melihat Arga yang berbaring diatas kasur dengan posisi membelakangi nya. Perlahan Naura menaikki kasur agar Arga tidak terganggu lalu membaringkan tubuhnya menghadap samping.

Saat Naura memejamkan matanya, ia merasa Arga bergerak mendekati nya dan memeluk tubuh Naura dari belakang. Arga menghirup aroma shampoo khas Naura yaitu wangi vanila.

Arga mencium rambut Naura lalu berucap "good sayang, mimpi indah. Jangan terlalu dipikiri tentang baby, nanti kalau udah waktu nya pasti dikasih kok."ucap Arga membuat Naura terharu.

"Kamu ngingetin aku sama baby yang udah pergi mas"ujar Naura.

Arga membalikkan tubuh Naura dan jadilah mereka saling berhadapan dengan jarak yang cukup dekat.

"Kamu kuat sayang! Nanti pasti bakal ada baby lagi disini" ujar Arga sambil mengelus perut Naura dari luar baju.

"Aku pengen kemakam baby mas. Waktu baby dikuburkan aku nggak ikut."

"Nggak untuk Sekarang"tegas Arga

"Kenapa mas?"

"Nanti aku bakal bawa kamu kesana tapi nggak untuk Sekarang, aku nggak mau kamu kamu sedih lagi" ujar arga, lalu diangguki oleh Naura.

"Sekarang kamu tidur, udah malam"

"Iya"

Arga memeluk tubuh Naura lalu mencium lama dahi Naura. Lalu menyusul Naura kealam mimpi nya.

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang