36. Berantem

15.1K 756 180
                                    

36. Berantem

Arga membuka mata nya, pemandangan yang pertama Arga lihat setelah bangun tidur ialah wajah tenang Naura sedang tertidur. Arga memandang wajah Naura, tanpa ia sadari senyum nya terukir.

Tangan nya terangkat untuk mengelus pipi Naura, lalu berakhir pada bibir Naura. Arga cium sekilas bibir Naura, perbuatan Arga tadi membuat Naura terusik.

"Emhhg" reflek Arga mengeratkan pelukannya pada Naura.

"Tidur sayang masih pagi banget" ujar Arga sambil mengelus rambut Naura.

Setelah merasa Naura tertidur lagi, Arga bangun dari tempat tidur nya. Berjalan keluar kamar dan kedapur untuk membuatkan Naura sarapan.

Arga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia bingung harus masak apa untuk sarapan Naura. Setelah beberapa saat berdebat dengan pikiran nya harus masak apa dan akhir nya ia memutuskan untuk membuat sup ayam. Arga mengambil bahan yang ia butuhkan seperti wortel, ayam, kentang dan lain-lain.

"Kayak nya enak deh masak sup pagi-pagi. Apa lagi cuaca diluar juga lagi dingin" kata Arga

Arga memotong bahan-bahan yang ia perlukan untuk membuat sup, lalu memasukkan kedalam panci yang sudah dikasih air dan bumbu rempah.

Arga mengaduk kuah sup yang ada didalam panci. Setelah mendidih Arga mematikan kompornya lalu menuangkan kedalam mangkuk kecil. Arga menaruh mangkuk yang berisikan sup yang tadi ai bikin keatas nampan. Ia mengambil nasi putih dan teh hangat setelah itu ia berjalan membawa nampan tersebut keatas, kekamar nya dan Naura.

Arga melihat kalau Naura masih setia memejamkan mata nya. Arga tersenyum lalu menaruh nampan yang ia bawa diatas nakas.

"Sayang bangun"

"Emhhg"

"Sayang bangun, udah pagi" Naura membuka mata nya perlahan. Saat Naura membuka mata nya ia melihat kalau Arga tersenyum pada nya.

Cup

"Morning kiss" ujar Arga.

"Main nyosor terus" kata Naura.

"Udah udah, dari pada kita debat lebih baik kamu makan. Aku udah masakin kamu sup. Enak tau pagi-pagi makan sup panas apa lagi cuaca diluar lagi dingin" ujar Arga memberitahu Naura.

"Iya karena tadi malam hujan, maka nya dingin." ucap Naura.

"Iya-iya buruan makan, nanti sup keburu dingin." Ucap Arga.

"Suapin" kata Naura dengan manja nya.

"Biasa nya juga kalau disuapin malu" cibir Arga. Sambil mengambil nampan diatas nakas.

"Yaudah nggak jadi" ujar Naura.

"Masa gitu aja ngambek?" Tanya Arga sambil mensendokkan sup yang ada didalam mangkuk, Naura menatap tajam Arga lalu mengalihkan pandangan nya kesamping.

"Muka mulut nya" perintah Arga namun Naura tidak menghiraukan perintah Arga.

"Sayang" panggil Arga

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang