EXTRA PART V (BONUS)

7.9K 306 0
                                    

Sebelumnya aku mau ngucapin makasih buat kalian yang udah baca cerita aku dari awal sampai akhir, dari yang dulu pembacanya sedikit dan sekarang sudah sampai 902rb pembaca🥺 terharu banget, pokoknya aku berterimakasih banget sama kalian. ILY🤗

Extra part ini sengaja aku buat ngatasin rasa kangen aku sama Erlan kecil, Dan keluarga lengkap mereka.

Semoga suka🤗

Tandain ya kalau ada typo atau penyebutan yang salah atau kurang tepat.

****

Didalam sebuah rumah yang besar, ada keluarga lengkap bermarga Putra dan Adhitama. Malam ini mereka berkumpul dikediaman Papa Arga— Mama Naura, untuk merayakan ulangtahun cucu pertama mereka. Ya itu, Erlangga Daniel Putra atau yang sering dipanggil Elan dari kakek dan neneknya.

Mama Naura merapikan jas yang kenakan oleh Erlan malam ini, tema ulang tahun anak laki-laki itu adalah CEO. Dimana semua anggota diharuskan menggunakan pakaian formal berwarna hitam.

"Anak mama ganteng banget sih," puji Mama Naura mencium kedua pipi Erlan secara bergantian. Tidak terasa, putranya yang dulu berusia empat tahun sekarang sudah tujuh tahun saja.

"Mama juga cantik, Erlan suka lihat mama pakai gaun ini. Cantik!" Ujar Erlan tersenyum pada Mama Naura.

"Erlan mau Hadiah apa dari mama dan papa?"

"My prayers are not much, just want to always be with you and a big body in your midst." Jawab Erlan membuat Mama bNaura terharu. Wanita itu langsung memeluk sang anak dan mencium kening Erlan berkali-kali.

"I love you, mom. You is the best." Kata Erlan lagi. Erlan mengurai pelukan sang Mama lalu mencium kening Naura dengan lembut.

Mama Naura memejamkan matanya, lalu kembali terbuka saat Erlan sudah selesai menciumnya.

"I love you too, boy." Jawab Mama Naura.

Pintu terbuka dan menampilkan sosok yang yang baru datang. Pria itu berjalan mendekati istri dan anaknya lalu berlutut didepan Mama Naura, disamping Erlan.

Posisi mereka saat ini adalah, Mama Naura duduk diatas kasur, Erlan berdiri didepan sang Mama sambil menggenggam kedua tangan mamanya, dan Papa Arga yang berlutut didepan Mama Naura agar menyamai tingginya dengar Erlan.

"I love you, mah." Ucap Papa Arga lalu mencium pipi Mama Naura. Sepertinya pria itu tidak mau kalah dengan sang anak yang baru saja mengungkapkan perasaannya pada sang Mama.

"Mah, ayo turun." Kata Erlan menarik tangan Mama Naura agar berdiri. Sepertinya anak laki-laki tersebut tidak menyukai apa yang dilakukan oleh sang papa, terlihat dari raut wajahnya yang langsung berubah.

"Tunggu bentar, mama belum jawab ucapan papa." Ujar Papa Arga menahan tubuh Mama Naura yang hendak dibawa pergi oleh Erlan.

"I love you too, pah." Jawab Mama Naura tersenyum kecil pada Arga.

Erlan kecil melepaskan genggaman tangannya dari sang Mama lalu berpaling muka sambil sedekap dada. Papa Arga dan Mama Naura saling pandang lalu tersenyum kecil saat mengetahui kalau anak semata wayangnya saat ini sedang ngambek.

"Erlan kenapa? Kok gitu mukanya?" Tanya Mama Naura menoel dagu Erlan. Bukannya menatap Mama Naura, anak laki-laki itu semakin memalingkan wajahnya, bahkan sekarang membalikkan badannya dan membelakanginya kedua orangtuanya.

"Nggak boleh tau ngebelakangi orangtua, nanti nggak disayang lagi." Ujar Papa Arga.

"Biarin nggak disayang Papa," jawab Erlan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang