23.Lidia

17K 751 58
                                    

23. Lidia

Setelah pulang dari rumah sakit Arga mendapatkan telpon dari sekretaris pribadi nya kalau ada rapat mendadak bersama rekan bisnis nya.

Karena mendapatkan telpon itu Arga dengan terpaksa harus meninggalkan Naura sendirian dirumah.

Setelah Arga mengantarkan Naura pulang ia pun bergegas menuju kantor nya karena ia tidak mau membuat rekan bisnis nya menunggu lama.

Karna bosan dirumah sendirian, Naura memutuskan untuk membeli makanan ringan di Indomaret depan komplek rumah nya.

Cuaca siang ini tidak panas dan juga tidak mendung seakan-akan hanya awan yang menghiasi langit siang ini.

Rumah Naura dengan Indomaret tidak terlalu jauh maka dari itu Naura tidak memerlukan kendaraan untuk sampai ke sana.

Setelah memilih berbagai macam jenis makanan ringan Naura pun kembali melihat kalau ada yang kelupaan

"Oiya, susu hamil"ucap Naura menuju rak susu buat ibu hamil.

Setelah memilih susu hamil untuk nya Naura pun menuju kasir untuk membayar belanjaan nya, saat Naura mau keluar dari Indomaret tersebut tiba-tiba ada yang memegang tangan nya.

"Tunggu"ucap orang tersebut.

"Eh iya, kamu kan yang tadi dirumah sakit" kata Naura menunjuk wanita didepan nya.

"Iya, kenalin aku Lidia" ucapnya memperkenalkan diri.

"Aku Naura, kamu mantan tunangan nya mas Arga kan?" Tanya Naura.

"Iya, boleh ngomong sebentar?"

"Boleh"

"Kalo gitu kita ngomong nya dicaffe seberang aja biar lebih enak ngomong nya"

"Yaudah yuk"

"Mau ngomong apa?" tanya Naura setelah ia dan Lidia sudah masuk kedalam caffe tersebut.

"Jadi gini, aku mau ngomong sama kamu mungkin kamu belum tau tentang aku sama Arga, sebenarnya satu Minggu yang lalu aku dan Arga pernah ketemu sama Arga tanpa sepengetahuan kamu" ucap Lidia ingin membuat Naura merasa telah dibohongi oleh Arga.

"Soal kalian ketemu dicaffe malam itu? Aku udah tau kok mas Arga sendiri yang bilang" balas Naura.

"Kamu tau?"

"Iya"

"Aku juga mau bilang kalau gagal nya acara tunangan kami bukan karena aku yang kabur, tapi waktu itu aku mendapatkan telpon dari pihak rumah sakit kalau sahabatku mengalami kecelakaan karena sahabat ku tidak memiliki siapa-siapa disini dia hanya hidup sendirian" ujar Lidia.

"Maksudmu waktu itu kamu tidak kabur?"

"Iya, sebenarnya aku hanya telat datang ke acara tunangan kami, saat aku sampai di sana. Acara nya sudah dibubarkan oleh pihak keluar Arga"

"Lalu kenapa keluargamu tidak meminta waktu sebentar sampai kamu datang?"

"Sebenarnya aku hanya hidup berdua bersama ibu ku tapi ibu ku sudah meninggal, maka dari itu tidak ada satu pun keluargaku yang datang saat acara tunangan ku bersama Arga. Setelah aku tau kalau acara tunangan kami gagal aku sangat terpukul aku pergi untuk menenangkan diri setelah aku merasa tenang aku kembali ingin menemui Arga tetapi aku telat Arga sudah menikah dengan mu hal itu membuat aku terpukul lagi, kamu tau kalau aku dan Arga saling mencintai. kamu hanya dijadikan tempat pelampiasan oleh Arga, kamu telah merebut Arga ku, kamu bahagia diatas penderitaan ku Naura Adhitama. kamu tau setelah acara tunangan kami gagal aku memilih untuk mencari pasangan baru agar aku bisa melupakan Arga tapi nyata nya kekasih ku selingkuh dibelakang ku, kami putus satu Minggu yang lalu setelah aku dan Arga ketemu, aku memergoki nya sedang berciuman dengan selingkuhannya"ucap Lidia dengan derai air mata.

"Kenapa kamu mencari mas Arga setelah kamu putus sama kekasih mu? Apa kamu ingin menjadikan mas Arga sebagai pelampiasan mu?" Tanya Naura dengan wajah yang sudah memerah.

"Tidak, aku tidak menjadikan Arga sebagai pelampiasan ku. Tapi aku ingin mengambil punya ku yang kamu rebut, maka dari itu aku ingin minta kembalikan Arga ku" ujar Lidia.

"Apa kamu lupa kalau mas Arga sudah memiliki istri?"

"Tidak, aku masih ingat kalau Arga sudah memiliki istri, kalau kamu tidak ingin mengembalikan Arga pada ku maka akan ku ambil sendiri Arga dari mu"ucap Lidia berhasil membuat Naura takut.

"Apa kamu gila Lidia? Mas Arga sudah memiliki istri dan sebentar lagi mas Arga akan menjadi seorang ayah, apa kamu tega ingin memisahkannya sama anak nya sendiri" ucap Naura.

"Apa kamu sedang mengandung anak Arga?"

"Iya, maka dari itu jangan rebut mas Arga dari
kami" pinta Naura pada Lidia agar rumah tangga nya tidak hancur karna orang ketiga, Naura tidak mau kalau nanti anak nya besar tanpa ada sosok seorang ayah

"Aku tidak perduli, yang aku mau Arga kembali pada ku"

"Apa kamu yakin kalau mas Arga kembali pada mu? Apa mas Arga masih cinta pada mu?"

"Aku sangat yakin" sahut Lidia dengan percaya diri.

"Apa kamu tidak memiliki hati Lidia? kita sama sama perempuan"ucap Naura sedikit keras.

"Tidak, hati ku sudah mati Naura" balas Lidia tersenyum jahat.

"Ingat lah Lidia karma itu ada" air mata Naura sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya, hancur sudah pendirian Naura agar tidak menangis didepan Lidia.

"Iya aku tau kalau karma itu ada, disini bukan aku yang merebut Arga tapi kamu, kamu yang sudah merebut Arga dari aku, aku hanya ingin mengambil kembali apa milik ku"

"Hiks kamu jahat Lidia, kamu menghancurkan rumah tangga ku"

"Sekarang kamu boleh menjadi nyonya muda dari keluarga putra, tapi ingat cepat atau lambat aku yang akan menggantikan posisi mu sebagai nyonya muda dari keluarga putra" ucap Lidia menekankan kata terakhirnya.

"kamu tinggal tunggu hari dimana Arga akan menjadi milik ku lagi"ucap Lidia setelah itu ia meninggalkan Naura yang masih terisak.

"Apa hari itu akan terjadi? lalu bagaimana dengan dengan ku? apa aku ikhlas melepas mas Arga untuk Lidia? apa ini rintangan dalam rumah tangga ku? aku tidak mau anak ku besar tanpa sosok seorang ayah, bagaimana pun cara nya aku harus berjuang demi keluarga kecil ku"batin Naura.

"Ya Allah lindungilah rumah tangga ku dari orang ketiga dan jauhkan lah kami dari kata cerai, aamiin" lirih Naura setelah itu Naura pun memutuskan untuk pulang ke rumah dengan mata yang sembab dan tatapan kosong.

Saat Naura ditengah jalan tiba-tiba ada yang memanggil nya dari belakang saat Naura berpaling kearah belakang, air mata nya kembali jatuh membasahi pipi nya. Naura takut kalau orang yang ada didepannya ini akan meninggalkan ia bersama anak nya.

"Kamu habis nangis sayang?" Tanya Arga pada Naura.

"Hiks mas" panggil Naura langsung memeluk Arga erat seakan-akan tidak mau Arga pergi meninggalkan nya.

"Kamu kenapa sayang? kita pulang, nanti dirumah baru kamu cerita sama aku" ujar Arga mengambil plastik ditangan kanan Naura.

Setelah Naura masuk ke dalam mobil, Arga pun melajukan mobil nya menuju rumah.

***
SATU KATA BUAT PART INI?

SATU KATA BUAT LIDIA?

SATU KATA BUAT NAURA?

DAN SATU KATA BUAT ARGA?

JANGAN LUPA VOTE, COMMEN AND FOLLOW

SEE YOU ALL 🖤🖤

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang