53. Bersyukur

12.1K 627 18
                                    


53. Bersyukur

Naura mengelus rambut Arga yang sedang tertidur disamping brankar dengan posisi duduk. Senyum Naura terbit saat melihat wajah tenang Arga saat tertidur.

Naura mengelus pipi Arga pelan sampai sang empunya terganggu dan terbangun.

"Kamu belum tidur?" Tanya Arga seraya membetulkan posisinya, Naura tersenyum lalu menggeleng.

"Belum ngantuk, kamu lanjutin aja tidurnya." Suruh Naura, Arga terdiam.

Arga melirik jam tangan miliknya dan terpampang jelas jam menunjukkan pukul 03:15 dini hari. Arga menghembuskan nafas lalu naik keatas brankar Naura dan berbaring disamping Naura dengan posisi kesamping kanan karena tangan sebelah kiri Naura sedang diinfus.

Arga memeluk Naura dari samping lalu meletakkan kepalanya diatas dada Naura.

"Pasti masih ngantuk!" Tebak Naura dan dapat Naura rasakan Arga menggeleng kepalanya dibawah sana.

Arga mendongak, menatap wajah Naura dari bawah. "Lebih baik kamu tidur, kamu pasti cape habis mengasih Erlan ASI tadi!" Ucap Arga pasalnya ia dan Naura habis terjaga karena baby Erlan yang menangis dan baru bisa tidur lagi jam 3 dini hari.

"Aku kan dari tadi udah tidur terus, makanya nggak ngantuk. Sekarang giliran kamu yang tidur sama baby Erlan" ujar Naura membuat Arga terdiam.

"Maksud kamu, aku yang tidur tapi kamu yang jagain?" Tanya Arga mendapat anggukan dari Naura.

"Iya, kamu tidur aja. Nanti kalau aku udah ngantuk aku bakal tidur kok" jawab Naura.

"Beneran gapapa?" Tanya Arga dan Naura mengangguk.

Arga mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya diatas dada Naura, Arga mencari posisi nyaman dan setelah ia mendapatkan nya ia pun langsung memejamkan matanya.

"Manja banget sih,"lirih Naura tersenyum.

"Mimpi indah mas, jangan cape-cape nanti kamu sakit!" Ujar Naura, Arga yang belum sepenuhnya tertidur pun mengulum senyumnya. Hatinya menghangat saat dikondisi seperti ini saja Naura masih memperhatikan kesehatannya.

"Aku tau kamu belum tidur, kalau mau senyum, senyum aja kali jangan dikulum begitu" sindir Naura membuat Arga langsung membuka matanya.

"Ternyata kamu bisa juga romantis, aku kira kamu orangnya kaku." Sahut Arga, membuat Naura mengalihkan pandangannya kelain arah karena pipinya yang sudah memerah.

"Apaan sih, udah sana tidur"

"Malu ya?" Tepat sasaran.

"Udah sana tidur," suruh Naura seraya menutup mata Arga dengan telapak tangannya.

Arga terkekeh lalu menenggelamkan kembali kepalanya diatas dada Naura dan memejamkan matanya perlahan. Dan setelah beberapa menit kemudian Naura melihat kearah Arga dan memastikan kalau Arga sudah benar-benar tertidur.

"Aku sayang kamu, dan bersyukur karena memiliki kamu!" Ucap Naura mencium rambut Arga.

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang