25.tamu tak diundang

13.9K 588 33
                                    

25. Tamu tak diundang

Setelah mengetahui bahwa istrinya sedang ngidam makan nasi goreng buatannya, Arga pun dengan senang hati membuatkan nasi goreng untuk istrinya.

"Oh iya mas, kita kan belum kasih tau tentang kehamilan aku sama yang lain"ucap Naura membuat Arga menoleh.

"Udah kok, tadi waktu aku dikantor aku udah kasih tau mereka, katanya mereka besok mau kesini" balas Arga.

"Oh yaudah, padahal aku baru aja mau kasih tau mereka" ujar Naura mendekati Arga yang sedang memotong bawang.

"Kamu duduk aja biar aku yang masakin kamu"ucap Arga membawa Naura kembali ketempat duduknya.

"Aku cuman mau bantu sedikit mas" kata Naura mendapat gelengan kepala dari Arga.

"Nggak boleh, kamu lihatin aja" ucap Arga.

"Emang kamu bisa?"

"Kalo masak nasi goreng mah aku bisa"ucap Arga.

"Ya udah, masak yang enak ya ayah, Dede udah laper"ucap Naura menirukan suara anak kecil.

"Iya dek" sahut Arga mendekati Naura lalu mencium perut Naura.

Tok tok

"Eh mas, aku ke depan dulu ya ada tamu kaya nya"ucap Naura berdiri dari duduknya.

"Aku aja, kamu tunggu disini"ucap Arga menahan Naura.

"Kamu masak aja, biar aku yang buka pintunya"ucap Naura.

"Ya udah iya"ucap Arga.

Setelah mendapatkan jawaban dari Arga, Naura pun melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Siapa— Lidia ngapain kamu?"alangkah terkejutnya Naura saat mendapati Lidia didepan pintu rumah nya dengan membawa koper besar disampingnya.

"Hiks...Naura...hiks...aku...hiks...minta...tolong.." ucap Lidia menangis didepan Naura.

"Masuk dulu"ucap Naura mempersilahkan Lidia masuk, lalu Naura melangkahkan kakinya menuju ruang tamu yang di ikuti Lidia dibelakangnya.

"Duduk dulu" titah Naura pada Lidia.

"Siapa saya--, Lidia ngapain kamu malam-malam kerumah kami"ucap Arga lalu mendudukkan dirinya disampingnya Naura.

"Arga aku dipecat dari pekerjaanku, dan aku juga habis diusir keluar dari kontrakan ku karena tak mampu membayar nya" adu Lidia pada Arga.

"Lalu apa hubungannya dengan kami?"tanya Arga sedikit ketus.

"Aku boleh nginap disini nggak? sampai aku punya kerjaan lagi"ucap Lidia dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu boleh tinggal disini malam ini, tapi besok aku dan mas Arga akan mencarikan kontrakan untuk mu" ujar Naura.

"Apa aku tidak bisa tinggal sama kalian disini?" Tanya Lidia.

"Ku mohon mengertilah Lidia, jangan ganggu hubunganku sama Naura, kamu hanya masa lalu ku"ucap Arga.

"Kata-kata mu menyakitkan hati ku Arga, lihatlah nanti aku akan buat kamu jatuh ke dalam pelukan ku lagi"batin Lidia tersenyum jahat.

"Baiklah"ucap Lidia.

"Yuk sayang kita makan, nasi goreng nya udah siap"ucap Arga pada Naura.

"Iya, apa kamu mau makan juga? Kurasa kamu belum makan"ucap Naura.

"Boleh"

Arga dan Naura pun berjalan memasuki dapur yang di-ikuti oleh Lidia dibelakang mereka.

"Duduk lah"ucap Arga pada Naura, lalu mengambilkan nasi ke piring Naura.

"Arga apa kamu tidak mau mengambilkan nasi untukku?" Tanya Lidia dengan percaya dirinya kalau Arga akan mengambilkan nasi untuk nya.

"Kurasa tangan mu masih berfungsi"ucap Arga tanpa mengalihkan pandangan nya dari Naura.

"Ck, dulu kamu selalu memanjakan ku kenapa sekarang tidak lagi?"tanya Lidia dengan kesal.

"Pertanyaan bodoh apa yang kamu tanyakan pada ku Lidia? Ingat kamu itu tamu disini, jadi berperilaku lah layaknya seorang tamu"ucap Arga kesal pada Lidia karna mengingatkan nya pada masa lalu nya bersamaLidia dulu. Naura rasanya ingin ketawa karena mendengar jawaban Arga, tapi ia tahan.

"Baiklah, Arga apa kamu bisa membawa ku pada Hana? Aku sangat merindukan nya"ucap Lidia, yang membuat Arga tambah kesal padanya.

"Apa kamu tidak bisa makan dengan tenang Lidia, dari tadi kamu tidak bisa diam"ucap Arga, roboh sudah pendirian Naura agar tidak ketawa.

"Hahaha, sudahlah mas"ucap Naura dengan tawa nya.

"TIDAK ADA YANG LUCU!!"bentak Lidia, marah karena Naura menertawakan dirinya.

"APA KAMU TIDAK BISA SOPAN SEDIKIT LIDIA? KAMU TAMU DISINI TAPI DENGAN BERANINYA KAMU MEMBENTAK ISTRIKU, SEAKAN AKAN KAMU YANG NYONYA DISINI, INGAT KAMU HANYA TAMU DISINI, BAHKAN AKU TIDAK MAU MENERIMA TAMU SEPERTIMU, AKU SUDAH TIDAK SABAR LAGI UNTUK MENANTI HARI BESOK AGAR KAUM KELUAR DARI RUMAH KAMI"ucap Arga membentak Lidia karena sudah berani membentak istrinya bahkan ia sendiri tidak pernah membentak istri nya selama mereka berumah tangga, lalu siapa Lidia yang berani membentak istrinya.

"Maafkan aku"ucap Lidia.

"Sudah lah sayang kita makan dikamar saja"ucap Arga mengambil nampan untuk membawa makanannya ke kamar.

"Kamar kamu ada dilantai satu, dekat ruang tamu"ucap Naura berdiri dari duduknya lalu mengikuti Arga dari belakang.

"Lihatlah Arga, aku akan memberi pelajaran untuk mu, karna sudah berani membentak ku hanya untuk membela istri jelek mu itu"batin Lidia.

"Rasa nya aku sudah tidak selera makan lagi"ucap Lidia lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya.


Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang