45. Day-1 DiRaja Ampat

11.2K 581 9
                                    

45. Day-1 DiRaja Ampat

Kini Arga dan Naura sedang berada ditelaga bintang. Salah satu tempat wisata yang sangat bagus pemandangannya, saat kita sedang berada ditelaga bintang mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah. Air laut yang jernih.

"Mas, kok tempat ini dinamakan telaga bintang?" Tanya Naura pada Arga.

Arga melirik sebentar lalu kembali menatap kedepan. "Kamu lihat pulau kecil nggak? Didekat nya yang menciptakan sebuah laguna berbentuk bintang." sahut Arga sambil mengubah posisi berdirinya dibelakang Naura.

"Cantik kan mas!" Puji Naura pada pemandangan yang ada didepan nya.

"Lebih cantik lagi pemandang yang ada didepan aku," ujar Arga seraya membalik kan tubuh kecil Naura menghadap nya.

Naura memerah dapatnya, "Apaan sih," kata Naura malu-malu.

"Kamu lucu deh kalau lagi malu, jadi gemes." Ujar Arga.

"Seking gemes nya aku jadi nggak sabar buat malam ini," lanjut Arga berbisik pada telinga Naura.

Naura mengangat satu alis nya, "Emang nya malam ini kita mau ngapain?" Tanya Naura dengan muka polos nya.

Arga tersenyum smirk kemudian mendekatkan wajah nya ketelinga sebelah kanan Naura, "Mau bikin baby yang lucu sama seperti kamu," Naura menegang ditempat nya, antara malu dan kesal pada Arga.

Plak

"Jangan ngomong gitu, kalau kedengaran orang gimana?" Tegur Naura bersiap untuk memarahi Arga.

"Sayang pulang yuk, udah mau sore." Ucap Arga mengalihkan pembicaraan agar tidak mendapat amukan dari sang istri.

"Ayo, aku juga mau pulang. Mau istirahat!" Sahut Naura.

"Ayo, kamu nggak boleh kecapekan. Kalau kamu kecapekan nanti malam kamu nggak ada tenaga nya lagi." Kata Arga terdengar ambigu ditelinga Naura.

Naura mengabaikan ucapan Arga, kemudian berjalan terlebih dahulu dari Arga yang berada dibelakang nya. Arga berjalan menyusul Naura, menyamai langkah kecil Naura.

****

Malam hari

"Sayang," panggil Arga pada Naura yang berada didalam kamar mandi.

Naura menelan saliva dengan susah payah saat mendengar Arga memanggil nama nya. Naura binggung harus keluar apa tidak. Melihat baju yang ia kenakan sekarang membuatnya takut untuk keluar.

"Sayang, kamu nggak papa kan?" Tanya Arga dibuat khawatir karena Naura belum juga keluar dari kamar mandi sejak tadi.

"Iya, aku nggak papa kok!" Sahut Naura dari dalam.

Naura mengantur nafas nya sebelum ia memutuskan untuk keluar. Saat sudah didepan pintu tiba-tiba saja Naura memutar balik badan berjalan kebelakang.

"Kok gue kaya anak gadis yang mau diperawanin ya? Padahal kan sudah diperawanin," gerutu Naura pada diri nya sediri.

"Lagian ya kalau gue keluar, gue dapat pahala karena udah bahagia-in suami," ucap Naura meyakinkan diri nya sendiri.

"Tapi gue malu, mana nggak ada baju lain lagi."

"Bodo amat dah, kalau gue kelamaan didalam kamar mandi yang ada gue temanan sama setan lagi,"

Cklek

Arga mengalihkan pandanganya pada suara pintu kamar mandi yang dibuka. Arga tersenyum smirk kemudian bangkit dari tempat nya.

Naura memundurkan langkah nya saat Arga terus melangkah didepan nya.

"M-mau ngapain mas?"

"Kamu mau goda aku ya sayang?" Tanya Arga berhasil menggapai tubuh kecil Naura.

"N-nggak" balas Naura dengan cepat.

"Jangan gugup sayang, kita kan sudah pernah melakukan nya," ujar Arga mengingat kembali dimalam dimana ia dan Naura melakukan nya.

Malam dimana Naura menyerahkan kesucian nya kepada suami nya sekaligus Dosen nya sendiri dikampus. Mengingat momen itu membuat nya tersenyum malu.

"Otak nya, pasti traveling?" Ucap Arga seraya menyentil dahi Naura.

"Nggak kok," sahut Naura.

"Masa sih? Kalau diingat-ingat seneng ya. Malam dimana kamu menyerahkan kesucian yang selama ini kamu jaga untuk ku, makasih karena sudah menjaganya untuk ku."

"Ngatain aku otak traveling, ternyata otak kamu yang lebih duluan traveling sebelum aku. Udah sampai mana mas traveling nya?"

"Udah sampai sini," jawab Arga seraya meremas belakang Naura.

"Akh, mas" Naura kaget saat tangan nakal Arga tiba-tiba saja meremas bagian belakang nya.

"Apa?" Tanya Arga  dengan muka yang seolah ia tidak bersalah.

"Lepasin mas," titah Naura pada Arga.

"Nggak"

"Lepasin nggak,"

"Nggak"

"Mau kamu apa sih?"

"Mau aku sih mudah, aku cuman mau bikin baby sama kamu malam ini," ujar Arga dengan  senyum lebar nya.

"Aku lagi halangan, gimana dong?"

Arga tersenyum lalu mendekatkan mulut nya pada telinga Naura, "Masa sih? Tadi waktu aku pengang belakang kamu nggak ada apa-apa. malah saat aku pengang belakang kamu langsung bersentuhan dengan kulit belakangkamu," bisik Arga.

"Karena kamu udah berani bohongin aku, kamu bakal dapatin hadian dari aku. Tapi kali ini hadiah nya berbeda. Aku jamin kamu pasti suka." Ujar Arga.

"Aku suamimu, jadi layani lah aku malam ini." Ucap Arga dengan pelan.

Arga mendekatkan wajah nya pada Naura lalu mendaratkan bibir nya tepat didepan bibir merah Naura. Yang awalnya hanya kecupan kini berubah menjadi lumetan. Tangan nakal Arga tak tinggal diam. Tangan Arga naik keatas kemudian menurunkan tali baju Naura.

Arga menggendong Naura ala koala kemudian menurunkan Naura tepat diatas kasur.

Arga tersenyum kemudian naik keatas badan Naura lalu berbisik. "Nikmatilah malam ini bersamaku sayang," bisik Arga balas anggukan dari Naura.

Dosenku suami ku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang