33. Bertemu Faris?

183 27 1
                                    

Hari ini adalah hari kedua dan kali kedua Rei berjuang untuk meluluhkan hati orang tua Queen. Saat ini Rei sudah berada di depan pagar tinggi rumah Queen

" pak, bisa bukakan pagarnya? Saya mau ketemu sama pemilik rumahnya ini" pinta Rei kepada satpam rumah Queen. Namun ucapan Rei seolah-olah tak di dengar oleh satpam tersebut padahal suara Rei sangat kencan

" pak" ulang Rei memanggil satpam tersebut

" sebaiknya anda pulang karena nyonya kami mengatakan tidak membolehkan anda masuk" suruhnya membuat Rei terdiam.

" pak saya mohon. Biarkan saya masuk" mohon Rei. Seumur-umur ini adalah pertama kali Rei melakukan ini. Biasanya kemanapun dia ingin dia masuk maka dia akan dapat masuk

" pulang sana! Lagian tuan dan nyonya sedang tidak ada di rumah"

" tidak ada di rumah? Kemana mereka?"

" maaf nyonya melarang saya mengatakannya kedapa orang lain"
Pupus sudah harapan Rei. Sesaat Rei melupakan siapa yang ingin dia temui. Dia lupa kalau Prianata bukanlah orang bodoh yang akan mudah diganggu

" kemana mereka?" bisik Rei. Lalu terlintas dibenak Rei untuk mendatangi kantor Prianata. Untuk saat ini hanya itu satu-satunya tempat yang cocok untuk dia datangi untuk menemui keluarga Queen

Di lobi perusahaan Rei mencoba untuk bertanya kepada resepsionis
" apakah tuan Prianata nya ada?" tanya Rei kepada perempuan yang jelas-jelas melihatkan keterpanaannya terhadap dirinya namun Rei menghiraukannya

" kalau boleh saya tau dengan siapa?"

" Reiki Kean Alviano"

" Reiki Kean... " ucapanya terpotong dan menatap wajah Rei begitu intim. Dan dengan enggan dia berbicara
" maaf, sebelumnya nyonya Prianata sudah memberikan peringat untuk tidak membiarkan anda masuk" ujarnya

" sial, mama Queen membuat semua jalan gue buntu" geram Rei

" apakah tidak bisa anda membiarkan saya masuk?"

"maaf tuan"

" ya udah kalau gitu makasih" final Rei yang langsung berbalik dan karena tidak fokus Rei menabrak seseorang

" maaf, saya tidak sengaja"

" gak papa. Santai aj...  Pak Rei?" panggilnya saat ucapan terpotong saat melihat wajah Rei

" haha,  saya rasa kita gak harus bicara formal lagi" lanjutnya

" pak Faris kenal dia?" tanya resepsionis yang berbicara dengan Rei

" dia,  dia kenalan saya" jawab Faris

" oh, berarti juga kenal dengan nyonya prianata tapi kok kayaknya nyonya benci sama dia?"

" benci? Mama benci sama dia?" tanya Faris bingung karena setaunya hanya dia yang mengenal Rei

" nyonya melarang orang ini bertemu dengan pak Prianata"

" ya udah biar saya yang urus"

" kamu kenal mama saya?" tanya Faris kepada Rei yang masih diam

" saya rasa kita harus melupakan masa lalu karena saya tau anda melakukan itu karena teman dekat yang sudah jadi saudara angkat anda itu. Lagian saya juga udah melupakan semuanya termasuk Mala karena sekarang sudah memiliki tambatan hati" jelas Faris memecahkan kecanggungan antara mereka berdua

" dan kalau anda tidak sibuk bisakan kita bicara karena entah mengapa saya merasa anda ada masalah sama mama saya. Banyak sedikit jika saya bisa saya akan membantu anda untuk menjernihkan kepada mama saya" lanjutnya mengajak Rei " saya tidak punya maksud lain kok. Tapi kalau anda tidak mau saya tidak akan memaksa" tambah Faris saat melihat keengganan Rei

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang