19. Rei dan hatinya

225 34 4
                                    


Yang gak setuju aku up habis lebaran. Nih aku kasih satu lagi tapi tolong tandai TYPO ya🙃

***

Rei mengambil keputusan tak pernah main-main karena dia tidak akan mengambil resiko yang akan merugikan dirinya. Begitu juga keputusan tentang mengikut sertakan Queen dalam pekerjaan yang sedang dia kerjakan saat ini.

Dulu saat dia meminta Mala membawa anak magang itu untuk mencari tau seberapa bagus potensinya dan saat itu adalah Queen istrinya maka dia langsung yakin dan percaya Queen adalah orang yang tepat untuk ikut serta karena dia tau siapa Queen, meski terpisah setelah menikah Rei tidak akan melupakan tentang Queen yang telah dia ketahui.

Dan Rei tidak kaget saat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Queen kepada tuan Ayato dengan bahasa Jepang.

" apakah kami terlihat seperti sampah dimata anda, tuan Ayato yang terhormat?" tanya Queen yang langsung saja tanpa tau dengan keadaan karena dia merasa marah saat kata sampah keluar dari mulut Ayato

Semua orang yang mendengar pertanyaan Queen yang begitu berani termasuk tuan Ayato yang merasa telah melakukan kesalahan besar. Sedangkan Erick dan Mala kaget karena bahasa yang digunakan oleh Queen begitu jelas tidak terdengar kesalahan sedikitpun

" maaf kalau ucapan saya terasa tidak sopan" ujar Queen yang terdengar lemah lembut dan menyesal kata-kata yang keluar sebelumnya " kedatangan kami kesini hanya ingin bekerja sama dengan tuan dan seperti yang dikatakan oleh bos saya tadi, anda bisa memutuskannya setelah saya mencoba untuk membuat anda yakin kalau kami tidak akan merugikan anda dengan kerja sama ini" tambah ,Queen yang terdengar bossy

" saya tidak menyangka ternyata yang anda bawa adalah berlian tuan Rei, selain cantik dia juga bisa diandalkan. Saya tertarik dengannya" puji Ayato dengan senyum manisnya mencoba melupakan kesalahan yang telah dia lakukan

" jadi apakah anda bisa memulainya nona?"

" Queen" jawab Queen

" nona Queen"
Queen melihat kearah Rei bertanya, Rei menganggukkan kepalanya

Queen memulai presentasinya. Queen mencoba melakukan seperti apa yang dikatakan oleh Erick tapi tetap saja dia masuh gugup. Siapa yang tidak akan gugup jika untuk pertama kali dia malah berbicara didepan orang asing dengan bahasa yang asing juga. Namun Queen tetap menyelesaikan apa yang harus dia lakukan.

Sekarang giliran Rei untuk berbicara dan dia melakukannya bergantian dengan Mala dan Erick hingga semuanya berakhir.

" kamu memang mengejutkan, Queen. Belum lagi kaget dengan kamu yang tiba-tiba pergi tadi pagi malah ditambah kamu yang dengan lancar dan lantang melawan ucapan tuan Ayato dengan bahasa Jepang" puji Mala yang akhirnya mengeluarkan rasa kagumnya saat dia sudah berada di dalam mobil hendak kembali ke hotel. Queen hanya menjawab dengan senyuman saja.

" Rei, lo tau tentang hal ini?" tanya Erick yang tak dijawab oleh Rei

" Ki, sejak kapan kamu mahir bahasa Jepang?" kali ini Erick bertanya kepada Queen

" gak ingat aku kak" jawab Queen singkat. Queen tak berniat untuk bicara banyak. Entah kenapa sekarang mood nya begitu jelek sejak bertemu dengan Ayato lebih tepatnya sejak disebut sampah. Kalau saja yang bicara tadi bukan rekan bisnis Rei mungkin Queen tak akan menahan dirinya untuk mengatakan kata-kata kasar.

" kenapa?" tanya Mala yang bingung dengan Queen yang tiba-tiba banyak diam dan bicara datar, dia terlihat seperti Rei

" pen nyabein mulut tu orang. Enak aja bilang kita sampah" ucap Queen

" jadi sejak tadi kamu diam karena masih kesal sama ucapan tuan Ayato" tanya Mala "Kamu cukup berani tadi bicara Ki, aku takut dia akan batalin kerja sama kita" lanjutnya

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang