47. Akhir sebuah perjuangan

535 27 4
                                    

Assalamualaikum,

Hai hai, apa kabar para reader ku nih?

Aku cuman mau ngasih kabar ke kalian, lebih tepatnya mengingatkan kalau chapter ini adalah akhir dari cerita Stranger Marriage. Maaf kalau akhirnya tidak sesuai dengan apa yang kalian bayangkan.

SELAMAT MEMBACA


" Sayang" panggil Rei kepada Queen yang lagi asyik memainkan benda pipih miliknya

" Hm" respon Queen singkat tanpa susah melirik kearah Rei

" Tadi aku dengar, kamu udah mau wisuda, benar?" Tanya Rei yang sebenarnya sudah sangat penasaran tentang hal itu sejak mendengar percakapan Queen dan teman-temannya itu. Sebagai suami Rei merasa tak dianggap karena tidak di beritahu hal sepenting itu

" Iya kak. Aku senang banget akhirnya bisa wisuda setelah lama sumpek sama bimbingan online. Rasanya lebih menyiksa dari bimbingan langsung" ujar Queen tanpa menyadari ada yang beda dengan suaminya

" Apa kamu tidak berniat memberitahu suami kamu tentang hal sepenting ini?" Tanya Rei. Queen yang mendengar hal itu seketika menjatuhkan hpnya. Sekarang dia sadar kalau dia salah, salah karena tidak mengabarkan suaminya hal sepenting itu

Queen berjalan mendekati suaminya yang sekarang duduk di sofa yang ada di kamarnya itu. Rei merebahkan badannya dan menjadikan paha Queen sebagai bantalnya.  " Aku menyelesaikan semuanya itu 2 hari menjelang kakak membawa aku pulang kesini" jelas Queen

" Jadi jika Lintang tak membahas hal itu, kamu tidak berniat menjelaskan sama suami kamu?"

" Maaf, tapi bukan itu maksud aku. Aku ada niat buat ngasih tau, tapi saat semuanya benar-benar udah siap"

" Saat acara wisuda udah selesai dan menjadikan aku suami yang tak tau apa-apa tentang istri nya"

" Bu-bukan itu maksudnya" ujar Queen gagap. Lalu mendudukkan tubuhnya dan memutar arah tubuhnya menghadap kearah Rei "Kakak adalah suami aku jadi mana mungkin aku tidak mengabarkan kabar bahagia ini sama kakak. Hanya saja aku..." lanjut Queen mencoba menjelaskan bangun dia tidak tau mau melanjutkan kata-katanya

" Kak" gumam Queen mencoba memanggil suaminya yang tak melihat kearahnya

" Kakak marah sama aku? Maafin aku, jujur aku tak ada niat untuk tidak memberitahu kakak"

" Jelaskan apa alasan kenapa kami gak mau ngasih tau?

" Bukan gak tapi belum kak"

" Terus kapan mau ngasih taunya?"

" Ya gak sekarang. Tapi karena kakak udah tau, jadi gak penting lagi kapan aku mau ngasih taunya" ujar Queen yang sekarang sudah berdiri dari duduknya yang membuat Rei jadi bingung apalagi di tambah dengan nada suara Queen yang terdengar kesal, seolah-olah menandakan kalau dia tengah kesal. Bukankah seharusnya dia yang marah, tapi kenapa malah sebaliknya?

✨✨✨

Di ruang keluarga, semua keluarga Queen sedang berkumpul karena mereka semua sedang tidak berangkat kerja. Disana juga ada Faris dan istrinya.

" Queen, gue dapat kabar lo mesan pakaian seragam buat kita ya, buat apaan tuh?" Tanya Kiki

" Seragam? Seragam apaan? Queen kamu gak akan nikah diam-diam lagi kan?" Tanya Faris

" Jan ngasal" kesal Queen karena dituduh hal yang enggak-enggak.
" Seragam itu untuk kalian pake pas hari wisuda gue" jelas Queen

" Wisuda?"

" Lo masih kuliah?"

" Kamu wisuda?" Tanya keluarga Queen dengan nada tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Queen

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang