Percaya atau tidak percaya Queen sekarang berada di rumah Silva calon tunangan mantan tunangannya. Salahnya Queen yang percaya begitu saja kalau Caka akan membantunya bersembunyi dari semua orang. Dan yang tau keberadaan hanya Caka dan pastinya Silva. Kalau boleh jujur sebenarnya Silva merasa cemburu karena Caka meminta dirinya untuk menolong Queen yang notabe nya adalah mantan tunangan dari calon tunangannya itu. Tapi karena ada sedikit rasa percaya sama Caka makanya dia dengan besar hati mengiyakan permintaan Caka.Silva mendatangi Queen ada di kamar tamu rumahnya. Yang sudah beberapa waktu tidak keluar dan makan.
" Kamu mau makan apa?" Tanya Silva saat sekarang sudah pagi
" Ah,, gak usah gue belum lapar dan makasih" jawab Queen asal karena dia tidak tau harus bicara apa. Jujur dia masih canggung sama Silva sejak kejadian sebelumnya.
" Ya udah, kalau kamu lapar ambil aja ya, kalau gak bilang sama aku" ujar Silva lalu berjalan keluar dari kamar itu namun sebelum melangkah jauh langkah Silva di hentikan oleh panggilan Wueen
" Silva tunggu!" Pinta Queen
" Ya ada apa? Apa kamu perlu sesuatu?"
" Gak, gue cuman mau bilang kalau antara gue sama Caka gak ada hubungan apa-apa. Gue gak mau pertunangan kalian batal hanya gara-gara ada gue di kehidupan kalian" ujar Queen
Silva menampakan senyumannya
" aku tau kok. Kamu gak usah jelasin lagi, Caka juga udah bilang sama aku" respon Silva" Syukur lah kalau gitu, gue hanya gak mau hal buruk terjadi pada kalian padahal kalian udah bantuin gue"
" Gak papa kok. Santai aja" jawab Silva yang sudah pasti bohong. Bagaimanapun dia merasa cemburu melihat Caka yang masih saja peduli sama Queen meski dirinya sudah tau tentang pernikahan Queen.
Silva sudah lama menaruh cinta sama Caka dan juga sudah lama cemburu dengan kedekatan Queen dan Caka namun dia bisa apa? Queen dan Caka memang sedekat itu jadi dirinya hanya bisa menyembunyikan rasa yang dia miliki.
Saat mengetahui perihal Caka dan Queen yang bertunangan dia adalah orang yang paling tersakiti namun dia juga harus menyembunyikan rasa sakit itu dan berani datang ke acara pertunangan mereka. Dan jahatnya dirinya jugalah orang yang paling bahagia mendengar pertunangan mereka tidak baik-baik saja setelah satu tahun dan waktu itu Silva berharap pertunangan mereka berakhir. Dan harapannya terkabul karena akhirnya pertunangan mereka berakhir dan tidak menyangka kalau Caka menyukai, awalnya Silva tak percaya karena takut dijadikan pelarian namun melihat usaha Caka akhirnya dia percaya dan menerima Caka sebagai kekasihnya.
Pagi-pagi Queen sudah berada di dapur rumah Silva, dia membantu para pelayan masak. Sebenarnya Queen tidak terlalu pintar masak tapi agar tidak terlihat malas Queen sedikit membantu di dapur dan bersyukur pembantu Silva tidak lebai dengan Melarangnya dengan garis keras.
" Nak Queen kamu disini?"
" Pagi tante" sapa Queen saat menyadari keberadaan mama Silva "Pagi om, pagi Silva" lanjut Queen saat melihat Papa Silva dan Silva
" Kamu rajin ya, gak kayak anak tante, pemalas"ujar mama Silva menyindir anaknya
Esok harinya, Caka datang ke rumah Silva dan kedatangan disambut hangat oleh orang tua Silva karena siapa yang tidak berlaku seperti itu kepada calon menantunya. Namun berbeda dengan Silva yang menyambut kedatangan Caka dengan wajah datar.
" Kamu mau ketemu Queen?" Tanya Silva saat sekarang hanya ada mereka berdua
" Queen?" Tanya balik Caka "Ah aku lupa kalau tu anak sedang disini" lanjut Caka karena baru ingat kalau Queen ada di rumah Silva
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger Marriage [End]
RomancePernikahan yang terjadi tak seperti pernikahan biasanya. Penasaran? Silahkan baca langsung. Jangan lupa Follow, Vote dan Komen. @Chie_Vaichy