2. Kenapa Bisa?

608 50 9
                                    

Mohon hargai karya orang lain meskipun itu tak sebagus karya sang novelis terkenal.

Caranya Vote and Coment.
Thank's

Yangyang
(maaf kalau ada kesalahan menulis nama idol)

Yangyang (maaf kalau ada kesalahan menulis nama idol)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Saat bangun tidur Queen mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang ditangkap oleh matanya. Setelah sesuai, mata Queen mencoba menelusuri kamar dimana dia terlelap dan jelas kalau itu bukanlah kamar dan dia belum lupa kalau sekarang dia tidak mungkin berada di rumahnya karema itu akan jadi hal yang paling mustahil terjadi, bisa-bisa dia benaran punya adik.

Queen bergerak turun dari ranjang yang dia tempat dan ranjangan itu jauh lebih besar dari ranjang yang ada di kamarnya, karena ranjang yang ada dikamarnya itu masih ranjang yang dibelikan waktu dia masih SMP yang hanya muat dua orang dengan tubuh berdempetan. Dia pernah meminta untuk diganti, bukan diganti malah dapat omelan. Mamanya memang pelit, uangnya mau dibawa mati.

Queen berjalan menelusuri kamar itu dan dia menangkap sebuah foto yang berukur sedang dan melihat foto itu Queen dapat menjawab pertanyaannya. Ini kamar laki-laki yang menawarkan dia untuk pulang bareng waktu distasiun. Yang jadi pertanyaan kenapa dia bisa ada di kamar laki-laki itu? Bukannya laki-laki itu bilang kalau dia akan mengantarkan dirinya ke alamat yang akan dia tuju?

Queen menyesal tidur saat dalam perjalan. Seharusnya dia mendengar kata-kata mamanya untuk tidak tidur tapi apakah benar dia culik. Bukannya dia bilang dia punya uang?

" tapi bukannya aku minta dia bangunin aku kalau udah sampai? Dasar pembohong. Wajah aja tampan. Lihat aja kalau ketemu aku sumpahin ngejomblo seumur hidup" gerutu Queen

"eh siapa tau udah nikah? Kalau gitu aku sumpahin diselingkuhin istrinya aja. Apa gak kelewatan? Bodo, kan dia yang salah" lanjut Queen yang sekarang berjalan ke arah pintu lalu memegang ganggang pintu dan menekannya dan terbukalah pintu. Setelah keluar dari kamar itu Queen menutup kembali pintu itu lalu melangkah mencari ciri-ciri kehidupan dalam rumah itu.

Setelah beberapa langkah berjalan, bukannya menemukan ciri-ciri kehidupan, Queen malah terpesona sama bangunan dan barang-barang yang ada dalam rumah itu. Rumah ini jauh segalanya dari rumah miliknya. Baik dari segi ukuran maupun isinya, kalau gini rumah mamanya bukan apa-apa.

" kak Queen, udah bangun?" tanya suara anak kecil yang menarik kembali Queen ke alam sadarnya lalu berbalik melihat siapa yang bertanya dengan menyebut namanya.

" setan apa kagak ya?" gumam Queen saat ngelihat anak kecil tersenyum manis ke arahnya. Rasanya senyuman dia aja kalah. Apalagi anak kecil ini imut. Alih-alih kagum sebenarnya Queen lebih ke penasaran sama bocah kecil itu. Apa manusia atau makhluk lain?

Queen mengelengkan kepala guna mengalihkan pikiran konyol yang bersarang di otaknya itu.

" kak Queen baik-baik aja?"

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang