Faris kapok ikut dengan wanita hamil, kalau saja bukan adiknya, pasti Faris sudah meninggalkan Queen yang sedang banyak ulah. Keadaan Queen yang hamil membuat Faris lupa siapa Queen. Awalnya dia pikir, Queen meminta dirinya untuk membawanya pergi dari rumah Rei itu untuk menenangkan pikiran dari masalah yang dia alami. Tapi yang dia alami sekarang ini adalah melakukan apa yang diidamkan oleh Queen yang lagi hamil. Dia berpikir mungkin kalau bukan calon anak Queen pasti Queen sendiri yang ingin membuat dirinya kesal.
" Sekarang apalagi?" Tanya Faris kepada Queen lebih tepatnya dia mengeluh kepada Queen yang tidak capek-capek nya. Queen terlihat seperti bocah 5 tahun yang sangat aktif.
" Pulang" jawab Queen membuat Faris mengucapakan kata syukur.
" Akhirnya" desah Faris
" Tapi sebelum itu kita sing..."
Rei mendengus kesal mendengar kata-kata Queen dan memotong ucapan Queen sebelum selesai
" Kemana lagi sih Queen? Kakak capek tau. Rasanya lebih senang bawa King kemana-mana dari pada kamu"Queen yang sadar kalau apa yang dia lakukan emang tidak sewajarnya merasa bersalah apalagi melihat wajah kakaknya yang udah lelah ditambah kesal " Maaf, aku janji gak bakal nyusahin lagi. Kita hanya singgah ke suatu tempat buat beliin sesuatu buat orang rumah" lirih Queen
" Ya udah kalau gitu kamu kasih tau aja dimana mau singgah"
" Dekat kantor kak Rei. Kakak masih ingat dimana tempatnya"
" Kamu pikir kakak kamu ini udah tua"
" Ya siapa tau kakak udah lupain. Maksud aku maksa lupain biar kenangan yang ada disana juga ikut lupa" sindir Queen
" Ya gak lah, yang terjadi di masa lalu itu tak akan bisa dilupain. Bisa dibilang itu kenangan kakak masih muda. Semua orang pasti mengalami hal yang sama dan tak mungkin disesali"
" Jadi ceritanya kakak udah maafin mereka. Maksud aku kak Mala sama kak Erick?" Tanya Queen memastikan karena dia tidak percaya kakaknya begitu saja melupakan masalah hal itu. Dia aja yang gak mengalami masih merasa kesal
" Tidak ada yang perlu dimaafkan, orang mereka gak salah. Itu semua sudah jadi jalan takdir kakak"
" Maksudnya?"
" Gini, coba kamu ingat apa saja yang sudah dilakukan Rei sama kamu sehingga kamu jadi seperti ini? Meskipun kamu dibuat marah, kesal dan susah oleh Rei kamu tetap akan kembali sama dia dan itu terjadi karena semuanya sudah jalan takdir kamu" jelas Faris mencoba menejelaskan dengan cara memberikan contoh dari hal yang terjadi sama Queen
" Kok malah jadi bahas kak Rei, contoh nya yang lain aja!"
" Kok kesal? Ok ok. Tadi kakak dengar kamu ditampar sama mama kan?" Tanya Faris membuat Queen terdiam dan sedih mengingat hal buruj tersebut
Faris menghiraukan rasa sedih itu dan melanjutkan perjelasanya
" Sekarang kakak tanya, apa kamu akan benci sama mama setelah apa yang terjadi tadi?"" Ya gak lah. Mana mungkin aku akan membenci mama, yang ada mama yang benci sama aku karena sudah anak durhaka" sungut Queen
" Jangan sedih gitu, gak ada orang tua yang membenci anaknya. Meksipun anaknya durhaka seperti kamu" ejek Faris
Queen yang mendengar ledekan kakaknya itu menrungut kesal. Dia pikir kakaknya akan menyenangkan hatinya tapi yang ada malah bikin dia kesal. Faris yang melihat hal itu malah tersenyum.
" Jadi gimana? Ngerti gak apa yang kakak jelasin barusan?"
" Sejak awal aku sudah ngerti" jawab Queen tanpa rasa bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger Marriage [End]
RomantizmPernikahan yang terjadi tak seperti pernikahan biasanya. Penasaran? Silahkan baca langsung. Jangan lupa Follow, Vote dan Komen. @Chie_Vaichy