***
Queen menenteng tas kecil yang dia bawa saat turun dari taxi yang mengantarkan dirinya ke rumah miliknya. Saat melihat ke arah rumahnya Queen melongo melihat rumahnya yang berbeda dengan sebelumnya. Terdapat beberapa hiasan seperti sedang ada acara. Acara apa? Kok Queen tidak tau?.
Queen berjalan melangkah mendekat ke arah pintu utama rumahnya. Lalu membuka pintu rumahnya dan berjalan perlahan dengan rasa penasaran.
Di ujung penglihatannya Queen melihat ada mamanya dan saudara jauhnya lagi duduk di sofa rumahnya sedangkan papanya lagi berdiri memijit kepalanya.
" apa yang terjadi?" gumam Queen" ma, pa, ada apa?" tanya Queen saat sudah berada di jarak dekat dengan mamanya dan semua orang
" Queen" ucap semua orang saat melihat Queen tiba-tiba ada diantara mereka. Queen tambah bingung dengan reaksi semua orang
" apa gak ada yang akan jawab pertanyaan aku?" sindir Queen yang tak kunjung mendapat jawaban malah mereka masih bingung dengan kedatangan Queen
" kenapa pada lihatin aku gitu? Kayak bidadari turun dari syurga ya?" canda Queen" kamu pulang?" tanya Faris salah satu sepupu dan yang paling dekat dengan Queen
" iya, kenapa?"
" kamu benaran pulang?" ulang Faris yang masih tak percaya
" kok bisa?" tambah Faris" ya bisalah" sentak Queen kesal
" kenapa telat? Bukannya papa udah pesanin kamu tiket kemarin?"
" oh itu, aku hanya ingin sampai disini pa. Ada beberapa hal yang terjadi selama disana. Jika kemarin aku datang ke stasiun mungkin saat ini aku tak ada disini" jawab Queen yang sengaja tidak memperjelas karena dia tidak ingin menceritakan apa yang terjadi kepada mama dan papanya setidaknya sampai di menyelesaikan kuliahnya. Biarlah semua jadi rahasia dirinya saja.
" kamu diculik?"
" bisa dibilang seperti itu. Tapi aku tak diikat dengan tali seperti yang biasa tapi aku diikat oleh sesuatu yang tak bisa lepas bahkan sampai saat ini ataupun sampai aku mati" jelas Queen mengatakan apa yang terjadi tapi tidak dengan kata-kata yang jelas.
" syukurlah, kita khawatir kenapa-napa. Mama kamu aja hampir gila karena kamu sering gak ngasih kabar"
Queen langsung melihat ke arah mamanya setelah mendengar pemberitahuan dari salah satu tantenya itu. Dapat dia lihat kalau mamanua tak seperti biasa yang selalu energik. Queen mendekat ke arah mamanya lalu memeluk mamanya itu. Mamanya adalah orang baik, memang yang terlihat mamanya itu ganas, pemarah dan cerewet tapi menurut Queen itu adalah bentuk kasih sayang mamanya.
"mama kelihatan lemah banget, apa ini karena dedek bayi aku?" ujar Queen yang malah membahas hal lain seperti biasa dia lakukan selalu mengumpan amarah mamanya. Bukannya minta maaf malah mengatakan hal gak penting.
" kamu gak merasa punya salah sama mama?" tanya sang mama
" gak ada tu? Mang apaan ma?"
" akhh.. Ssakit sa-sakit ma lepasin ma" rintih Queen yang kesakitan karena sekarang tangan mamanya sudah berada di telinganya
" maaa.. " mohon Queen yang sia-sia." kamu mau tau salah kamu apa?" bentak sang mama. " satu, kamu terlambat pulang. Dua, kamu gak ngasih kabar pake hp mati lagi. Tiga kamu gak sadar sama kesalahan kamu" lanjut mama Queen yang makin membara dan tangan tak menjauh dari telinga anaknya itu
" untuk kesalahan pertama aku minta maaf. Untuk yang kedua, hp aku mati dan yang ke... " balas Queen
" apa kamu gak bisa ngecas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger Marriage [End]
RomancePernikahan yang terjadi tak seperti pernikahan biasanya. Penasaran? Silahkan baca langsung. Jangan lupa Follow, Vote dan Komen. @Chie_Vaichy