17. Jepang?

206 34 2
                                    

Hari ini, Queen, Lintang pergi jalan-jalan dengan mengajak Davief. Davief dan Lintang merasa bingung karena tidak biasanya Queen mau jalan bertiga karena Queen gak mau jadi pihak ketiga.

" teman kamu kenapa?" tanya Davief kepada Lintang tak peduli didengar oleh Queen

" gak tau"

" gue akan kasih tau kalian nanti"

" Ki, lo tau jalan bertiga gini, gue merasa kek punya 2 istri yang akur"

" gue gak mau jadi istri lo"
" aku gak mau diduain ya"

Queen dan Lintang berbicara secara bersamaan. Davief yang mendengar hal itu tertawa.
" udah sini, sebagai istri aku, kalian berdua harus akur" ujar Davief merangkul kedua orang itu. Lintang sebelah kanannya sedangkan Queen disebelah kirinya

" aku istri bungsu kan Vief?" tanya Queen memaatikan. Dan berbicara seolah-olah benaran

" apa enaknya coba?Enakan jadi istri pertama"

" kata siapa? Enakan jadi yang bungsu, semua dapat lebih, perhatian, uang jajan, iya gak Vief?" jelas Queen yang dianggukan oleh Davief " satu lagi, dia akan lebih sayang sama yang bungsu karena kalau gak, buat apa dia nikahin" tambah Queen

Lintang yang mendengar hal itu mendengus kesal " kalau gitu aku mau jadi istri tunggal aja. Kamu gak boleh nikah lagi!" ujar Lintang menjauhkan tubuh Queen dari rangkulan Davief. Bukannya marah, Queen malah tertawa karena merasa berhasil menggoda Lintang. Davief yang melihat kekasihnya kesal membawa Lintang ke pelukannya

" kamu satu-satunya dalam hidup aku" bisik Davief yang didengar oleh Queen. Queen berlaku memuntahkan isi perutnya mendengar hal itu

" kamu hamil muda? Kok muntah-muntah gitu?" tanya Lintang dengan pura-pura polos

" lo gak cocok sok polos gitu. Udah, ayok pulang, gue harus siap-siap" ajak Queen berjalan lebih dulu dari sahabatnya itu. Lintang dan Davief mengikuti Queen.

" Ki, mau siap-siap kemana?" tanya Lintang saat mereka sudah dalam mobil hendak pulang " lo mau pulang lagi? Baik benar buk Mala ngasih lo izin" lanjut Lintang

" kalau gue bilang kalian jangan kaget ya!" ujar Queen " besok gue mau pergi ke Jepang" jelas Queen.

Lintang sama Davief diam sejenak lalu mereka berdua tertwa terlebih Lintang yang tak bisa menahan tawanya.

" gue serius, Kamplet"

" serius bohongin kita? Gak mempan. Ini itu sama kek lo bilang kalau lo udah nikah"

" faktanya gue memang udah nikah dan karena itu hubungan gue sama Caka berakhir" jelas Queen

" jadi benaran lo mau ke Jepang?"

Queen menganggukkan kepalanya dengan lesu
" Sebenarnya kalau bisa gue ingin nolak tapi tidak bisa" ujar Queen

" sama siapa?"

" suami" jawab Queen santai kayak lagi becanda padahal dia serius mengatakan apa yang dia katakan

" lo udah ketemu sama suami lo? Gue ingat suami lo orang sini kan? Jadi udah ketemu?"

" pertanyaan lo banyak banget. Sebenarnya gue pergi sama buk Mala, pak Erick dan juga bos besar. Proposal yang diminta buk Mala beberapa hari yang lalu adalah proposal yang akan digunakan untuk kerja sama sama perusahaan Jepang. Entah kenapa, bos besar percaya kalau gue bisa untuk mempresetasikan itu semua, jadinya dia bawa gue pergi bareng mereka" jelas Queen sambil mengalihkan pembicaraan tentang suaminya. Dia tidak bisa bilang tidak untuk pertanyaan Lintang karena nyatanya iya adalah jawaban dari semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Lintang

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang