Stranger Marriage [End]

6. Pergi

Bayangin aja!

Please Tandai Typo

Selamat Membaca

*
*
*

Jika masalah adalah air maka mungkin tubuh Queen sudah besar karena begitu banyak masalah yang masuk ke dirinya. Rasanya kepalanya mau pecah memikirkan solusi dari masalah yang datang dalam hidupnya. Mau minta tolong? Sama siapa, dia gak mau menyusahkan orang, baik itu orang tuanya atau orang lain.

Sebenarnya Queen telah menemukan solusi agar dia lepas dari masalah ini dan sekarang yang tengah dia pikirkan adalah cara menjalankan solusi yang dia pikirkan dan itu bukanlah hal yang mudah.

" hari ini adalah pernikahan sepupu kamu. Siap-siaplah, saya akan mengantarkan kamu kesana. Saya juga sudah menyiapkan pakaian yang akan kamu kenakan" seru Rei saat dia baru saja masuk ke dalam kamar yang selama ini tak pernah dia masuki lagi setelah perselisihan di meja makan dengan Queen dan ini adalah pertama kalinya.

" baiklah" jawab Queen yang berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk siap-siap. Sebenarnya Queen enggan namun dia harus pergi karena ini adalah tujuan dia pergi ke tempat ini. Setelah selesai siap-siap Queen langsung keluar dari kamarnya. Dan menemui Rei yang telah menunggu dirinya. Saat Queen datang, Rei menatap Queen memperhatikan penampilan Queen mulai dari atas sampai ke bawah.

Queen mengerti apa maksudnya, dia bingung karena Queen tak mengenakan satupun yang disedikan oleh Rei, baik itu baju maupun sepatu. Queen gak akan mau mengenakan itu semua. Jika Queen membantah maka sama saja dia menerima dirinya direndahkan dan itu tak akan terjadi.

" ayok berangkat" ajak Rei yang sudah berjalan lebih dulu dan Queen mengikutinya dari belakang.

Hal yang sama terjadi antara mereka. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut masing-masing. Seturun dari mobil mereka langsung berjalan tanpa bergandengan namun beriringan.

Kedatangan mereka disambut dengan ramah karena mereka kenal siapa yang datang. Queen tak tau apa dia dikenal sebagai Qatrunnanda Qalesya Queen atau sebagai istrinya Reiki Kean Alviano.

Mereka berjalan mendekat ke arah pengantin. Untuk pertama kali mereka bersalaman dengan orang tua yang perempuan yang diyakini oleh Queen mereka adalah orang yang dimaksud oleh mamanya. Apalagi dia tambah yakin saat telah melihatnya karena mereka juga adalah orang yang ada di foto yang dikirim oleh mamanya tempo lalu.

" nak Kiki?" tanya nya kepada Queen

" iya tante"

" kamu tinggal dimana? Kamu tau mama kamu itu omelin tante karena gak kunjung ada kabar dari kamu"

" maafkan aku tante. Tante gak usah khawatir, aku enggan aja datang kesini jauh sebelum hari H. Jadi aku mutusin untuk menentap di penginapan beberapa hari ini" jawab Queen dengan mantap agar terdengar dia berbicara kebenaran. Dan dia gak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh Rain