44. Rei ngambek?

219 22 1
                                    

Setelah pembicaraan Queen dan Rei yang begitu intens dan saling mengungkapkan perasaan dan mengakui kesalahan mereka. Sekarang mereka berdua sudah berada di ranjang dengan Queen yang sudah terlelap nyaman dipelukkan Rei. Rei yang juga malas bergerak memilih mengikuti Queen ke alam mimpi.

Disaat larut malam Rei yang sadar kalau Queen sudah tidak ada di sebelahnya langsung terduduk, satu-satunya yang ada dalam pikirannya adalah Queen pergi, Queen meninggalkan dirinya lagi. Padahal Queen masih di dalam kamar namun tidak ranjang karena sekarang dia duduk di meja kerja milik Rei yang ada dalam kamar itu. Queen yang mendengar gerak Rei langsung mendekati Rei. " Kakak kenapa? Mimpi buruk?" Tanya Queen saat sudah berada di dekat Rei. Rei yang melihat Queen langsung membawa tubuh Queen kepelukannya.

Rei memeluk Queen dengan erat sehingga Queen merasakan sesak
" Aku kira kamu pergi... lagi" lirih Rei dalam pelukan Queen

" Kak le-lepasin, sesak" pinta Queen dengan suara yang putus-putus. Rei yang mendengar hal itu langsung melepaskan pelukan namun tangannya tidak menjauh dari tubuh Queen

" Kakak tenang aja. Aku gak akan pergi" ucap Queen. Lalu dia membawa tangan Rei ke perutnya "asal kakak tau anak kakak membuat aku tidak bisa menjauh dari kakak. Sekuat apapun aku ingin pergi aku tidak bisa karena dia selalu ingin berada disisi kakak" ujar Queen bahagia

" Jadi kalau tidak ada dia, apa kamu akan pergi?" Tanya Rei sendu membuat Queen merasa bersalah karena selama ini selalu ingin menjauh dari orang yang begitu menyayangi dirinya

Queen tersenyum manis kearah Rei
"Aku tak lagi punya alasan untuk pergi dari kakak, kecuali..."

"Kecuali apa?" Tanya Rei yang memotong ucapan Queen. Queen yang mendengar nada bicara Rei menggunakan kesempatan itu untuk mengerjai suaminya itu

" Itu,, disana" ujar Queen sambil menunjuk ketempat dia duduk tadi. Rei langsung melihat kearah yang ditunjuk oleh Queen. Tanpa aba-aba Rei berjalan kearah meja tempat Queen sebelumnya duduk disana ada beberapa buku dan sebuah laptop.  Saat melakukan hat layar desktop Queen, Rei melihat wallpaper foto yang membuat darahnya mendidih

" Caka" geram Rei.

" Caka?" Tanya Queen yang heran karena tiba-tiba Rei menyebutkan nama mantan tunangan nya itu

Queen berjalan mendekati Rei dan ikut melihat apa yang dilihat oleh Rei " kenapa tiba-tiba menyebut nama Caka?" Tanya Queen yang masih merasa heran karena seingatnya dia tidak mengingatkan Rei kepada Caka

Rei menatap Queen dengan seringai diwajahnya membuat Queen sedikit merinding " kenapa masih bertanya? Istri ingatkan kalau udah punya suami?" Tanya Rei dengan nada sangat lembut namun terdengar menakutkan ditelinga Queen

Dengan rasa takut yang dicampur bingung Queen menjawab pertanyaan  Rei dengan anggukan

" Lalu kenapa wallpaper nya masih foto Caka?" Tanya Rei sambil menunjuk layar desktop laptop milik Queen. Queen memperhatikan apa yang ditujukkan oleh Rei. Queen mengerutkan keningnya. Setahunya, dia tidak menjadikan foto Caka?

" Aku gak gunain foto Caka ya!" Ujar Queen

" Terus ini siapa?" Tanya Queen, emang yang di tujuk Rei adalah foto Caka tapi dia tidak sendirian, ada dia dan juga teman lainnya

" Iya memang Caka tapi kan ada teman aku yang lain"

" Ganti!"

" Hah"

" Antara istri dan Caka terlihat jelas kalau sedang jatuh cinta"

" Emang aku dan Caka sedang jaaatuuh... " Jelas Queen jujur namun melihat reaksi Rei membuat Queen mengurungkan niat melanjutkan perkataannya "Ok, aku akan ganti" final Queen yang takut membuat King marah dan berakhir dia yang sengsara karena gak dapat bermanja-manja sama suami

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang